Heboh Kasus Penjualan Ginjal, 12 Tersangka Sebagian Mantan Pendonor

Heboh Kasus Penjualan Ginjal, 12 Tersangka Sebagian Mantan Pendonor

MANTAN PENDONOR - Tersangka kasus TPPO ginjal sebagian mantan pendonor.-Tangkapan Layar-

RADAR TEGAL - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) penjualan ginjal tengah ramai dibicarakan. Usut punya usut, 12 tersangka yang terlibat dalam kasus ini sebagian mantan pendonor.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, dalam operasi ini tim gabungan Polda Metro Jaya di bawah asistensi dan diback up dari Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri telah menetapkan 12 tersangka.

"Dari 12 tersangka, 10 merupakan bagian dari sindikat. Di mana dari 10 ini, 9 adalah mantan pendonor," jelasnya, Minggu 23 Juli 2023.

Sindikat TPPO penjualan ginjal tersebut merupakan jaringan internasional di Kamboja.

"Kemudian ini ada koordinator secara keseluruhan atas nama tersangka H, yang menghubungkan Indonesia dan Kamboja. Koordinator Indonesia atas nama Septian, yang melayani di Kamboja yang menghubungkan Rumah Sakit," tuturnya.

BACA JUGA:Bikin Haru, Istri di Brebes Rela Lakukan Ini untuk Suaminya yang Gagal Ginjal

Motif korban TPPO yang menjual ginjalnya kepada Hanim Cs akhirnya pun terungkap. Para korban rupanya memutuskan menjual ginjalnya karena terhimpit ekonomi saat diterpa pandemi Covid-19.

Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan hal tersebut. Sebagian besar dari 12 tersangka kasus TPPO penjualan ginjal merupakan mantan pendonor.

"Sebagian besar korban ini adalah bermotif ekonomi sebagai dampak dari pandemi, sebagian besar kehilangan pekerjaan dan sebagainya," jelas Hengki dikutip dari Disway.id.

Lebih lanjut Hengki menerangkan, para korban yang terkait dengan kasus TPPO penjualan ginjal tersebut memiliki beragam profesi.

"Kemudian profesi korban ada pedagang, guru privat, bahkan calon pendonor ini ada yang S2 dari universitas ternama, karena tidak ada kerjaan dari dampak pandemi itu. Kemudian juga buruh, security, dan sebagainya," tuturnya.

"Jadi motifnya lebih besar adalah ekonomi dan posisi rentan ini dimanfaatkan oleh sindikat atau jaringan ini," imbuhnya. ***

Sumber: disway.id