GAWAT! 11.644 Warga Kota Tegal Obesitas, Mayoritas Perempuan
Ilustrasi Obesitas-Tangkapan Layar-
RADAR TEGAL - Kasus obesitas saat ini mulai membayangi sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya di Kota Tegal. Sebanyak 11.644 warga Kota Tegal diketahui mengalami obesitas.
Hal ini sesuai data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal. Mirisnya, dari jumlah tersebut mayoritas dialami oleh perempuan.
Kepala Dinkes Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari menjelaskan, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) oleh Badan Litbangkes Kemenkes RI pada 2018, terjadi peningkatan kasus obesitas sebanyak 7 persen.
"Di Kota Tegal sendiri, kasus obesitas tercatat sebanyak 11.644 orang atau 9,6 persen dari total jumlah penduduk. Angka tersebut diperoleh setelah dilakukan screening terhadap sebanyak 121.253 orang, " paparnya.
Sayangnya, dari jumlah itu justru kebanyakan dialami adalah jenis kelamin perempuan.
"Angka ini masih bisa bertambah karena screening kesehatan akan terus dilakukan di masyarakat, baik melalui poswindu maupun puskesmas," ujarnya.
BACA JUGA:Meninggal Dunia di RSCM, Pria Obesitas Seberat 200 Kg Akan Dimakamkan di Tegal
Menurut Prima, obesitas memiliki faktor risiko yang tinggi terhadap penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, hipertensi, ginjal hingga diabetes melitus.
Karenanya, dia mengimbau, masyarakat yang masuk dalam kategori obesitas ringan maupun berat untuk mulai memperbaiki gaya hidup dan pola makan.
"Jadi penyandang obesitas untuk bisa melakukan pola hidup cerdik dan patuh. Kami juga akan terus melakukan screening dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas," terangnya.
Menurutnya kasus obesitas dalam satu bulan terakhir memang sedang ramai di pemberitaan, setelah dua pria pengidap obesitas ekstrem meninggal dunia di Tangerang.
"Obesitas atau kegemukan adalah penumpukan lemak yang berlebihan, akibat tidak seimbangnya pemasukan dan pengeluaran makanan dalam waktu lama, " katanya.
BACA JUGA:Sebelum Meninggal Karena Obesitas, Rafka Adi Putra Pernah Alami Gizi Buruk
Kemudian faktornya antara lain genetik atau keturunan dengan persentase 30 persen. Dan ada faktor lifestyle atau gaya hidup, seperti malas gerak, suka ngemil dan suka mengonsumsi fast food.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jateng.disway.id