Selama MPLS, Kadisdikpora Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan

Selama MPLS, Kadisdikpora Ingatkan Jangan Ada Perpeloncoan

Kepala Dindikpora Brebes Caridah. (Dedi Sulstro)--

BREBES, radartegal.disway.id - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes Caridah mengingatkan kepada satuan pendidikan agar tidak ada perpeloncoan selama pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Di mana, MPLS tingkat SD dan SMP mulai berlangsung pada Senin 17 Juli 2023 hingga beberapa hari ke depan.

Bahkan, guna mengantisipasi adanya perpeloncoan, pihaknya bakal membentuk tim dari dinas untuk memantau pelaksanaan MPLS

"Pelaksanaan MPLS diawasi oleh tim internal yang dibentuk oleh dinas. Insya Allah tidak ada (perpeloncoan). MPLS ini lebih kepada bagaimana mengarahkan peserta didik mengetahui tentang wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter," ujarnya ditemui di lingkungan KPT Brebes.

Dia menyebutkan, tujuan MPLS sendiri tidak lain membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah, menumbuhkan motivasi. Kemudian mengembangkan interaksi positif antarsiswa. Serta menumbuhkan perilaku positif.

"MPLS kan kegiatan untuk siswa baru agar lebih mengenal lingkungan sekolahnya, baik secara fisik gedung sekolah maupun lingkungan belajar yang ada di sekolah tersebut," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya mengingatkan kepada sapen memberikan materi kebangsaan dan mendukung profil pelajar pancasila. Kemudian menggali kearifan lokal yang ada di sekolah tersebut untuk menciptakan budaya karakter.

"Sehingga Materi MPLS ini juga harus mengacu pada materi kebangsaan, kemerdekaan dan sebagainya," ucapnya.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Brebes Dharma Suhaeri mengatakan, MPLS di sekolahnya diikuti sebanyak 239 siswa. Mereka, akan mengikuti MPLS selama 5 hari. Mulai daei 17 Juli hingga 22 Juli 2023 mendatang.

Untuk materi MPLS sendiri, kata Suhaeri, ada 10 kegiatan. Yang pertama, pengenalan lingkungan sekolah, pengenalan kurikulum merdeka, profil pelajar pancasila. Kemudian, belajar yang menyenangkan, pembelajaran digital yang bermakna. Selanjutnya, tata tertib budaya sekolah, pendidikan imtaq, mental dan karakter siswa.

"Serta pengenalan ekstrakulikuler, dinamika kelompok dan di hari terakhir pentas seni," pungkasnya.***

Sumber: