4 Makanan Jadul Khas Indonesia Ini Sudah Sulit Ditemukan, Kamu Pernah Coba yang Mana?

4 Makanan Jadul Khas Indonesia Ini Sudah Sulit Ditemukan, Kamu Pernah Coba yang Mana?

Makanan jadul Indonesia yang mulai sulit ditemukan--

RADARTEGALDISWAY.ID – Dari Sabang sampai Merauke, nusantara memiliki banyak jenis makanan unik khas daerah masing-masing. Kekayaan kuliner ini menjadikan Indonesia punya penggemarnya sendiri.

Makanan Indonesia yang kaya dengan bumbu dan rempah menjadikan salah satu kuniler lezat dan unik. Namun, beberapa makanan jadul khas Indonesia sudah mulai sulit ditemukan.

Makanan jadul semakin langka ditemukan sebab proses pembuatannya yang panjang, sedikitnya orang yang masih membuat, bahkan minat masyarakat yang semakin berkurang.

5 makanan jadul khas Indonesia yang sudah langka

BACA JUGA:Dukung Destinasi Wisata Kuliner di Kota Tegal, Para Polisi Rela Lakukan Ini

1. Bubur bassang

Berbeda dari bubur ayam yang terbuat dari nasi, bubur bassang berbahan dari ketan jagung, tepung terigu, dan bahan lainnya. Berasal dari Makassar, bubur ini semakin langka keberadaannya.

Untuk membuat bubur ini, harus memipil biji-biji jagung dan merendamnya seharian atau semalaman. Selanjutnya biji jagung dimasak bersama tepung, dan bumbu.

Hidangan ini memiliki cita rasa gurih dan manis yang khas. Biasanya orang menyantap bubur bassang untuk sarapan maupun sebagai comfot food saat sakit. 

2. Gulo Puan

Sajian berasal dari Palembang yang terbuat dari gula dan susu kerbau. Gulo Puan memiliki arti gula susu dalam bahasa Sumatra Selatan.

BACA JUGA: Terungkap Resep Ekonomis Mochi Bites Viral Untuk Jualan: Dari Bahan, Modal, Sampai Omset

Makanan jadul ini merupakan kudapan manis yang dahulunya adalah makanan para bangsawan dan merupakan warisan dari Kesultanan Palembang Darussalam.

Gulo puan mempunyai rasa khas manis gurih yang berasal dari paduan antara karamel dan keju dari susu kerbau. Biasanya dimakan bersama roti tawar, atau sambil minum kopi maupun the.

Akibat dari langkanya susu kerbau, hidangan ini juga semakin sulit ditemukan. Selain itu, cara membuat makanan jadul ini juga cukup rumit dan memakan waktu yang lama.

3. Kidu-kidu

Makanan jadul yang satu ini asalnya dari Sumatra Utara. Sajian ini terbilang cukup ekstrem karena berasal dari ulat pohon enau.

Ulat yang biasa dipakai verwarna putih, gemuk, dan ukurannya dapat mencapai jempol kaki orang dewasa. Sebelum dimasak, ulat dibersikan dan digoreng menggunakan bumbu arsik.

Kidu-kidu ini mengandung protein yang tinnggi dan memiliki cita rasa gurih dan lembut. Selain itu, masyarakat Karo juga percaya makanan ini mampu meningkatkan stamina.

Namun sayangnya, makanan jadul ini semakin langka akibat langkanya ulat pohon enau dan cara pengolahannya yang terbilang sulit.

BACA JUGA: Review Kuliner Khas Solo di Pasar Gede, dari Sarapan sampai Dinner Ala-ala

4.  Sayur babanci

Makanam jadul yang keberadaannya mulai sulit ditemukan adalah sayur babanci khas Betawi. Biasanya sajian ini terdapat pada acara-acara besar.

Bahan sayur ini berupa daging sapi, tetelan sapi, kedaung, botor, tai angin, lempuyang, temu mangga, temu kunci, dan bangle.

Nama makanan ikonik khas Betawi ini merupakan mutasi bahasa Tionghoa, yaitu “baba” dan “cici” yang digabung menjadi babanci. Sayur ini dapat dikatakan sebagai “Gudang rempah Indonesia”.

Hal itu disebabkan banyaknya rempah dan bumbu yang digunakan dalam memasak sayur babanci. Sajian ini memiliki cita rasa kaya paduan dari pedas, segar asam jawa, harum , dan gurih.

Proses pembuatan makanan jadul ini tidaklah cepat, sehingga hidangan ini lama-kelamaan mulai sulit dijumpai.

BACA JUGA:Sehat! Makan Sarapan Pagi Dengan 5 Jenis Makanan yang Bisa Gantikan Nasi, Dijamin Kenyang

Itulah 4 makanan jadul khas Indonesia yang semakin sulit untuk ditemui saat ini. Apakah ada salah satu makanan di atas yang pernah kamu coba? Yuk ceritakan pengalamanmu juga ya.***

Sumber: kidu-kidu ulat pohon enau khas karo - kompas.com