FAKTA di balik Kerokan, Apakah Benar Selama Ini Bisa Sembuhkan Penyakit? dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Ilustrasi-orang kerokan--
TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Mengutip dari chanel Youtube @Neuron. Terdapat metode pengobatan yang unik yang masih menjadi kepercayaan budaya hingga saat ini.
Salah satu metode populer tersebut yakni Kerokan. Metode yang sempat teranggap sebagai tindakan kekerasan terhadap anak oleh orang luar negri merupakan metode pengobatan yang terpercayai untuk menghilangkan penyakit.
Namun, apakah benar kerokan dapat mengobati penyakit? atau apakah ini hanyalah sugesti? Meskipun belum banyak diteliti secara ilmiah, tetapi banyak orang yang merasa mendapatkan manfaat dari terapi ini.
Radartegal.disway akan menjelaskan bagaimana kerokan dapat menyembuhkan penyakit dan apakah terapi ini efektif untuk kesehatan tubuh.
Pengertian Kerokan dan Cara Kerjanya
Kerokan, juga terkenal dengan sebutan bekam kering, adalah teknik terapi alternatif yang berasal dari tradisi pengobatan Cina kuno.
Cara kerjanya cukup sederhana, di mana seorang praktisi kerokan akan mengoleskan minyak atau menthol pada area kulit yang akan terkerok.
Kemudian, praktisi akan menggunakan benda tumpul, seperti uang logam atau sendok, untuk menggosok atau menggaruk kulit secara lembut.
Proses ini akan menyebabkan perubahan suhu pada kulit dan meningkatkan aliran darah di area yang terkerok.
Prinsip dan Manfaat Kerokan
Prinsip dasar kerokan adalah untuk meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkerok. Dengan meningkatkan aliran darah, terharapkan zat-zat beracun atau sisa metabolisme yang menumpuk di bawah kulit dapat terangkat dan terkeluarkan dari tubuh.
Selain itu, kerokan juga teryakini dapat meredakan ketegangan otot, meredakan nyeri, dan mempercepat proses penyembuhan pada cedera atau luka ringan.
Beberapa manfaat kerokan yang teryakini oleh masyarakat, antara lain:
a. Meringankan Nyeri Otot dan Sendi
Kerokan dapat membantu meredakan ketegangan pada otot dan sendi, sehingga dapat membantu meringankan nyeri.
b. Meningkatkan Aliran Darah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: