Horee! Kendal Masuk 8 Derah dengan Persebaran Stunting Terendah Se Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat meninjau program treatment balita stunting di Kendal.-Tangkapan Layar-radarpekalongan.id
KENDAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Kabupaten KENDAL masuk dalam 8 daerah dengan persebaran stunting terendah di Jateng.
Dibawah kepemimpinan Bupati Bupati Dico M Ganinduto, angka stunting di Kendal turun menjadi 10,9 persen per Februari 2023 lalu.
Hal ini mengemuka saat peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023 tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Kendal.
Bupati Kendal membeberkan, awal tahun dia dilantik, tepatnya pada 2021 lalu angka stunting Kendal cukup tinggi.
Namun dengan intervensi yang dilakukan pemda, angka stunting turun 14 persen menjadi 11,4 persen pada tahun 2022.
BACA JUGA:Intervensi Angka Stunting di Kota Tegal, Ikatan Alumni Magister Ilmu Hukum Lakukan Ini
Penurunan angka stunting yang signifikan itu tidak lantas membuat pemda terlena.
Intervensi tersu dilakukan hingga per Februari 2023, angka stunting turun lagi menjadi 10,9 persen.
Menurut Dico penanganan stunting di Kabupaten Kendal yang menunjukkan progres positif. Buktinya selama dua kepemimpinannya, angka stunting turun hingga 3,1 persen.
“Awal tahun 2021 saya mendapatkan angka stunting di Kendal cukup tinggi, namun dari tahun ke tahun kami pemerintah daerah terus berupaya melakukan intervensi guna menurunkan angka stunting. Dengan upaya yang kita lakukan di tahun 2023 per Februari angka stunting Kendal turun cukup jauh di angka 10,9 persen atau lebih rendah dari yang ditetapkan Nasional,” jelas Dico.
Diketahui secara nasional, pemerintah menargetkan prevalensi stunting bisa turun menjadi 14 persen di tahun 2024, di mana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riskesdas 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen.
Atas capaian penurunan angka stunting tersebut, Kendal masuk dalam urutan ke 8 sebagai daerah terendah kasus stunting di Jateng.
“Maka berbagai upaya intervensi untuk percepatan penurunan stunting ini akan terus kita dorong agar lebih optimal. Upaya ini menjadi prioritas karena tujuannya adalah demi menyelamatkan SDM Kabupaten Kendal,” ujarnya sebagaimana dilansir radarpekalongan.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: