Pesona Keunikan Kampung Adat Jalawastu di Brebes, Buat Rumah Tanpa Semen dan Tak Boleh Pelihara Kerbau
Kampung Adat Jalawastu di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah --
Upacara adat Ngasa ini warga pusatkan di dalam hutan yang mereka keramatkan, yakni di Pesarean Gedong. Selama gelaran upacara ada ini, banyak sejumlah hal yang menarik. Misalnya jamuan makan dalam upacara itu tanpa nasi, telur, serta lauk pauk dari daging atau ikan.
Warga menggunakan makanan dari jagung yang mereka tumbuk menjadi seperti nasi, dengan lauk pauknya berupa umbi-umbian. Sedangkan penyajian jamuan makanan dan minumnya, tanpa menggunakan piring maupun gelas berbahan kaca.
Warga Kampung Jalawastu di Brebes menggantinya dengan piring enamel, daun, atau alat berbahan plastik. Semua peralatan berbahan kaca dan keramik haram ada di dalam kampung. Jika menilik sejarahnya, upacara Ngasa berasal dari budaya nenek moyang mereka yang beragama Hindu.
BACA JUGA:6 Desa Terkaya di Indonesia, Ada yang Pendapatannya Sampai 140 Miliar Pertahun!
Hal itu bisa terlihat dari pakaian adat peserta upacara serta bacaan puji-pujian untuki dewa-dewa. Tradisi Ngasa berarti pula perwujudan syukur kepada batara windu buana yang merupakan pencipta alam. Konon kampung ini sudah ada sejak zaman Hindu-Buddha yang menganut agama Sunda Wiwitan.
Ini pula yang membuat adal iastiadat di kampung tersebut, mempunyai kemiripan dengan budaya suku Baduy. Seiring berjalannya waktu, warga Kampung Jalawastu banyak pula yang menganut agama Islam. Ajaran Islam ini berasal dari Sunan Gunung Jati dan Sunan Kalijaga.
Ajaran Islam masuk melalui Sunan Kalijaga dan Gunung Jati pada abad 15 sampai 16. Menurut tokoh pemerhati budaya lokal, Wijanarto, ini berdasarkan sejarah pitutur yang berkembang di masyarakat setempat.
Demikianlah informasi tentang keunikan warga Kampung Adat Jalawastu di Desa Cisereuh kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: