Kereen! Hanya Digembleng 6 Bulan, 15 Siswa LPK di Pemalang Siap Berangkat ke Jepang

Kereen! Hanya Digembleng 6 Bulan, 15 Siswa LPK di Pemalang Siap Berangkat ke Jepang

Perwakilan siswa menerima dokumen perjalanan untuk berangkat magang kerja ke Jepang setelah mengikuti pendidikan di LPK Anggrek Pemalang.-M Ridwan-

PEMALANG, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Sebanyak 15 siswa LPK Anggrek International Language Course Pemalang siap berangkat ke Jepang.

Mereka telah mengikuti pendidikan selama kurang lebih 6 bulan dan siap diterbangkan ke Negeri Sakura pada Juli 2023.

Salah satu siswa peserta pendidikan asal Kebumen Intan Oktaviana, 19, menuturkan, setelah mengikuti pendidikan di LPK Anggrek yang fokus pada kursus bahasa Jepang, ia merasa senang.

Sebab dari banyak siswa yang mengikuti pendidikan di LPK Anggrek, ia terpilih bersama 14 siswa lainnya untuk berangkat magang kerja ke Jepang.

BACA JUGA:Kerupuk Usek Khas Pemalang Camilan Legendaris yang Tetap Eksis, Jangan Coba Mencicip Nanti ...

"Motivasi saya karena tertarik kebudayaan Jepang, kedua untuk membantu perekonomian keluaga. Motivasi lain karena ingin mempelajari budaya dan bahasa Jepang disana," ujarnya.

Intan mengatakan, sesuai job, rencananya ia akan ditempatkan di perusahaan daerah Hokaido di bidang pengolahan makanan dengan rencana kerja selama 3 tahun.

"Harapannya saya bisa sukses dan bisa membahagiakan kedua orang tua," ucap dia.

Direktur PT PJS, perusahaan yang menaungi LPK Anggrek Herman Suprayogi menyampaikan, pihaknya mendapat izin dari Binalantas Kemenaker RI untuk meyeleksi dan melatih calon siswa untuk magang belajar di Jepang.

BACA JUGA:Demi 2 Kambing Kurban Ribuan Warga Bersepeda 9 Km Meriahkan Hari Bhayangkara ke-77 Polres Pemalang

Yaitu untuk mengaplikasikan keilmuan mereka yang telah dididik di LPK Anggrek untuk diterapkan di negara Jepang.

"Mereka bekerja di sektor, antara lain pengolahan makananan, perikanan dan pengelasan. Jadi variatif, tidak berada di objek tertentu, intinya fokus di darat bukan laut," jelasnya.

Maraknya TPPO, kata Herman, pihaknya berharap bagi calon PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang akan bekerja ke luar negeri berhati-hati.

Menurutnya, sekarag dari Kemenaker RI telah meluncurkan aplikasi Siap Kerja. Dari BP2MI juga ada aplikasi Sisko PMI. 

Sumber: