Angka Stunting Kota Tegal Meningkat, Wali Kota Dedy Yon Minta Semua Bekerja Keras dan Cerdas

TEGAL, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Angka stunting di Kota Tegal meningkat. Karenanya, Wali Kota Tegal Dedy Yon mengaku sangat serius dalam menurunkan Angka stunting di Kota Tegal. 

Hal itu, sesuai dari amanat Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Capaian target stunting tentunya menjadi perhatian kita bersama. Saya meminta semua pihak harus bekerja keras dan bekerja cerdas karena adanya peningkatan angka stunting di Kota Tegal,”katanya, Jumat, 16 Juni 2023.

Untuk bisa menurunkan stunting, kata Dedy Yon, semua pihak harus bekerja bersama dan saling bersinergi. Serta, memastikan layanan sampai ke sasaran dan tidak ada keluarga beresiko yang luput dari pendampingan.

Dedy Yon Supriyono memimpin penandatanganan komitmen bersama cegah dan turunkan stunting, hari ini. Penandatanganan bertujuan untuk memastikan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan Stunting di Kota Tegal berjalan dengan baik.

Selain itu, juga sebagai komitmen bersama untuk menurunkan angka stunting di Kota Tegal. Turut menandatangani sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Tegal.

“Karena cara yang paling efektif dalam menurunkan angka stunting adalah dengan melakukan tindakan pencegahan sedini mungkin,”ujar Dedy Yon.

BACA JUGA:Mengenal Stunting dan Bahayanya Bagi Anak Hingga Negara, Perlu Dicegah!

Dedy Yon juga menginstruksikan untuk segera memulai upaya dengan memberikan edukasi kepada para remaja putri. Khususnya yang berusia dua belas sampai dengan delapan belas tahun, agar rutin mengkonsumsi tablet tambah darah.

“Selanjutnya, kepada para calon pengantin, saya harapkan dukungan dari kemenag, khususnya petugas KUA, serta kepada para camat dan lurah se-Kota Tegal. Agar turut membantu memberikan edukasi gizi pada saat mereka mendaftarkan diri di pencatatan pernikahan,”tandas Dedy Yon.

Berikutnya, kata Dedy Yon, mendata dan memantau ibu hamil, apakah mereka punya masalah atau tidak. Apabila mereka punya masalah, maka segera berkoordinasi bersama tim dan segera mengintervensi dan mendampingi.

“Pendampingan bisa oleh pemerintah atau tim pendamping keluarga, tim percepatan penurunan stunting, tingkat kecamatan dan kelurahan. Atau, satgas stunting, tim penggerak PKK atau mengajak perguruan tinggi,”jelas Dedy Yon.

Jika masih kurang, imbuh Dedy Yon, dapat meminta dukungan TNI/Polri. Intsansi itu, memiliki Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

Kepala Bappeda Kota Tegal Resti Drijo Prihanto menyampaikan rembuk stunting berlangsung untuk menyatukan persepsi, gerak dan langkah semua pihak pemangku kepentingan. Dalam upaya cegah dan turunkan stunting di Kota Tegal.

Sumber: