Benahi Desa Wisata dengan Konsep 3 A, Abdul Fikri: Harus Ada Homestay!

Benahi Desa Wisata dengan Konsep 3 A, Abdul Fikri: Harus Ada Homestay!

Ilustrasi--

SLAWI, RADARTEGAL.DISWAY.ID - Benahi desa wisata, pemerintah disarankan untuk menerapkan konsep 3A. Yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas, harus desa wisata miliki.

“Misalnya harus ada homestay atau rumah yang layak untuk menginap wisatawan yang datang ke desa wisata itu,” urai Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri, Senin, 12 Juni 2023.

Fikri mengatakan, gerakan sadar wisata sebelumnya sudah ada. Namun, sebelumnya berfokus pada jumlah atau kuantitatif wisata. Sementara untuk saat ini fokusnya pada pengembangan SDM pelaku wisata.

Pemerintah bersama Komisi X DPR RI tengah berupaya membangkitkan kembali sektor wisata setelah dihantam pandemi Covid-19. Salah satunya melalui Gerakan Sadar Wisata yang melibatkan masyarakat.

Terkait itu, pemerintah mengadakan bimbingan teknis gerakan sadar wisata di Kabupaten Tegal. Sedikitnya, ada sekitar 100 orang pelaku usaha wisata yang mengikuti kegiatan tersebut.

“Ini sebetulnya sudah ada sebelumnya. Namun, kali ini fokusnya pada kualitas penyelenggara atau pelaku wisata itu sendiri dan ekonomi kreatif,”katanya.

Menurut Fikri, sadar wisata ini sedang digalakkan bersama dengan kementerian terkait. Tujuannya, untuk merevitalisasi dan melakukan pembenahan terhadap pengelolaan sector wisata.

“Salah satu yang menjadi fokus kita adalah pembenahan desa wisata. Dengan harapan nantinya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan,”jelasnya.

BACA JUGA:Proyek Hidroterapi di Guci Kabupaten Tegal Senilai Rp1,8 Miliar Mangkrak, DPRD Keluhkan Hal Ini

Direktur Pengembangan SDM Pariwisata Florida Pardosi mengatakan ada poin dari gerakan sadar wisata itu. Yakni, untuk mempersiapkan partisipasi dan dukungan masyarakat dalam sadar wisata.

“Bagaimana semua pihak ini bisa mengambil peran dalam mendukung pengembangan desa wisata,”ujarnya.

Menurut Florida, sadar wisata ini tidak boleh satu pihak, melainkan harus menjadi kesadaran kolektif. Karena memang membutuhkan dukungan banyak pihak agar wisata ini kembali bangkit.

“Ini tidak bisa sendiri, perlu kolaborasi dan SDM masyarakat atau pelaku wisata. Karena, ini menjadi ujung tombak untuk pengembangan desa wisata,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kabupaten Tegal Uwes Qoroni berharap, kegiatan bimtek tersebut bisa meningkatkan kesadaran. Serta kepedulian masyarakat terhadap sektor wisata itu sendiri.

Sumber: