Di Semarang, 32 Biksu Thudong Thailand Akan Naik ke Wihara Sima 2.500 Buddha Jayanti untuk Terima Pindapata
DIBERSIHKAN - Wihara Sima 2.500 Budha Jayanti di Bukit Kassap, Banyumanik, Kota Semarang mulai dibersihkan menjelang kedatangan 32 biksi thudong Thailand. --
SEMARANG, radartegal.disway.id - Rombongan 32 biksu thudong Thailand masih dalam perjalanan dari Batang ke Kendal, Sabtu 27 Mei 2023. Diperkirakan para biksu akan sampai di Kota Semarang, Minggu 28 Mei 2023 besok.
Nantinya, bhante-bhante ini akan singgah di Kota Lumpia itu sehari dan melakukan sejumlah ritual lainnya. Di antaranya melaksanakan pindapata di Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Senin 29 Mei 2023 lusa.
Menurut Ketua DPD II Walubi Jawa Tengah, Tanto Sugito Harsono, selama di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut, para biksu akan menyinggahi tiga lokasi. Sebelumnya, ke-32 biksu itu akan memasuki Kota Semarang, Minggu 28 Mei 2023 besok.
Kemudian akan menginap di Wihara Adhi Dharma. Lalu akan melakukan perjalanan ke Kelenteng Tay Kak Sie, dan menuju Wihara Sima 2.500 Buddha Jayanti, Pudakpayung.
“Hanya semalam di Semarang. Kemudian dari Wihara 2.500 Buddha Jayanti rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Ambarawa,” kata Tanto.
Lakukan ritual di Semarang
Para biksu juga akan melakukan sejumlah agenda, seperti Sangha Dana di Wihara Adhi Dharma. Ada pula penyambutan di Kelenteng Tay Kak Sie, dan pindapata di Wihara Sima 2.500 Buddha Jayanti.
Sekretaris Wihara Sima 2.500 Buddha Jayanti, Santiphala Wahyudi mengatakan, masyarakat sudah sangat antusias untuk menyambut perjalanan para biksu. Tidak hanya warga Buddhis, tapi juga lintas agama sebagaimana yang terlihat selama perjalanan yang sudah terlewati.
Ditambahkan Santiphala, para biksu akan melaksanakan pindapata mulai dari GPDI Banyumanik hingga PDAM Wungkal Kasap. “Ada empat kebutuhan pokok yang para bhante perlukan. Seperti makanan, obat-obatan, jubah atau pakaian biksu, dan terakhir satu paccaya (dana untuk pendirian wihara).”
Tujuan ritual thudong
Sementara itu, terklait tujuan para bhante melakukan thudong adalah sebagai salah satu bentuk perjalanan religi. Yaitu berjalan kaki dari Thailand hingga Candi Borobudur.
Saat menjalani ritual thudong itu, para biksu memakai jubah biksu, sepasang sandal, dan kaus kaki. Awalnya ada 40 biksu yang melaksanakan perjalanan thudong.
Namun delapan biksu lainnya, belakangan memutuskan berhenti, karena sakit dan sesuatu hal lainnya. Sementara itu, sebanyak 32 biksu itu tidak semuanya berasal dari Thailand. Tepatpi juga dari Malaysia, Singapura, dan Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: