Digelontor Rp16,9 Miliar, Jalan Perbatasan Grobogan-Sragen Jateng Tak Lagi Seperti Jalur Offroad

Digelontor Rp16,9 Miliar, Jalan Perbatasan Grobogan-Sragen Jateng Tak Lagi Seperti Jalur Offroad

Digelontor Rp16,9 Miliar, Jalan Perbatasan Grobogan-Sragen Jateng Tak Lagi Seperti Jalur Offroad.--

GROBOGAN, RADARTEGAL.COM - Warga Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan kini bisa beraktivitas harian dengan nyaman. Akses jalan sepanjang 6 KM di desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sragen itu sudah dibetonisasi.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menggelontorkan Bantuan Keuangan Provinsi TA 2022, untuk peningkatan ruas Jalan Keyongan batas Sragen R.205 senilai Rp16,9 miliar.

“Alhamdulillah terima kasih Pak Ganjar dan pemerintah sudah dibantu pengerasan jalan,” kata Bayu, warga Desa Keyongan, Rabu 15 Februari 2023.

Pria berusia 35 tahun ini menuturkan, jalan Desa Keyongan dulunya hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua. Bayu menyebut kontur jalan desanya seperti jalur Off-road.

BACA JUGA:Kisah Petugas Pantarlih Pemilu 2024 Kota Semarang Mendata Gubernur Jateng, Grogi Saat Digoda Ganjar

“Ini dulu kayak jalan Off-road lah, rusak banget nggak bisa dilewati mobil,” kata Bayu.

Saking rusaknya, lanjut Bayu, jika ada warga desa yang sakit parah harus dibawa ke puskesmas atau rumah sakit secara manual. 

Bukan menggunakan mobil ambulans, namun dengan cara ditandu.

“Ambulansnya gak bisa masuk. Nunggu di ujung jalan masuk ke sini tadi,” katanya.

BACA JUGA:Subari Siap Mengairi 35 Hektar Lahan Pertanian di Kendal, Embung yang Diresmikan Ganjar

Senada disampaikan Pujiyanto (35) warga Desa Keyongan. Dia mengatakan, kerusakan jalan di desanya itu sudah berlangsung puluhan tahun. Jalan menuju desanya dipenuhi batu dan pasir. 

“Itu cuma bisa dilintasi roda dua, mobil tidak bisa, rusaknya sudah dari sebelum saya lahir ini sudah rusak,” kata Puji.

Jika hujan turun, kata Puji, praktis jalan akan makin sulit dan berbahaya untuk dilalui. Baik Pujiyanto maupun Bayu, keduanya yakin peningkatan jalan berdampak baik bagi warga.

“Pasti ekonomi meningkat, pendidikan buat anak-anak juga udah nyaman. Yang pasti aktivitas harian, karena sekarang sudah aman dilalui. Akses ke kota lebih mudah, apalagi ini desa berbatasan dengan Sragen dan juga Ngawi, Jatim,” katanya.

Sumber: