Kondisi Jembatan Gantung Banjaragung Tegal Memprihatinkan, Begini Penjelasan Komisi III DPRD

Kondisi Jembatan Gantung Banjaragung Tegal Memprihatinkan, Begini Penjelasan Komisi III DPRD

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal H. Wasbun, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal jembatan gantung banjaragung.-Yeri Noveli-

WARUREJA, RADARTEGAL.COM - Jembatan Gantung di Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal kondisinya sangat memprihatinkan. Namun demikian, jembatan yang dibangun sejak puluhan tahun silam itu, tak kunjung diperbaiki.

Padahal, jembatan sepanjang sekitar 60 meter itu merupakan akses penghubung antar pedukuhan di Desa Banjaragung. Tak terkecuali juga sebagai jalan tembus untuk menuju ke Kabupaten Pemalang.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tegal H. Wasbun mengaku kerap mendapat aspirasi dari warga agar jembatan tersebut diperbaiki. Terlebih, Wasbun yang mewakili masyarakat di Dapil 3 meliputi Kecamatan Warureja, Suradadi dan Kramat ini merupakan penduduk asli di Desa Banjaragung.

Praktis, warga sangat berharap agar Wasbun dapat mengusulkan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut.

BACA JUGA:3 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet dengan Mudah dan Cepat

"Setiap reses memang warga selalu berharap agar jembatan gantung segera diperbaiki. Karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan," kata Wasbun, Kamis 19 Januari 2023.

Wasbun menuturkan, jembatan itu memang sangat vital bagi masyarakat Desa Banjaragung. Setiap hari, jembatan itu selalu digunakan sebagai akses perekonomian, pendidikan dan pertanian. Jembatan hanya bisa dilewati pejalan kaki atau 1 kendaraan roda dua.

Warga menghendaki, selain diperbaiki, jembatan itu supaya diperlebar. Sehingga bisa dilewati kendaraan roda empat.

"Saya sudah sering mengusulkan, semoga bisa direalisasi oleh Pemerintah Daerah," ucapnya.

BACA JUGA:4 HP Game Murah Harga 2 Jutaan Terbaru 2023, Recomended Guys!

Wasbun tak menampik, kondisi jembatan itu memang sudah kritis. Bahkan, setiap musim hujan, jembatan gantung kerap diterjang banjir. Ketika rusak, jembatan diperbaiki oleh warga dengan menggunakan anggaran dari pemerintah desa.

"Kalau pemerintah daerah tidak sanggup memperbaiki, sebaiknya diserahkan ke desa saja. Biar nanti diperbaiki menggunakan anggaran desa," saran Wasbun. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: