Minim Sarana, Warga Brebes Selatan Andalkan Perahu Penyeberangan, Ngeri-ngeri Sedap Ya Gaes
Perahu penyeberangan masih digunakan warga wilayah selatan Kabupaten Brebes karena minim sarana.-Teguh Supriyanto-
BUMIAYU, RADARTEGAL.COM - Menjadikan perahu sebagai sarana penyeberangan, masih dilakukan warga di beberapa wilayah. Selain memperpendek waktu tempuh serta belum adanya sarana jembatan penyeberangan menjadi alasan warga melakukan hal tersebut.
Seperti tampak di aliran Sungai Pemali wilayah Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, yang berbatasan dengan Desa Buaran, Kecamatan Bantarkawung.
Perahu yang terbuat dari kayu, selama ini memang menjadi tumpuan warga Desa Kalinusu yang hendak berpergian ke ibu kota Kecamatan Bumiayu.
"Jelas berbeda jika kita menggunakan jalur Bumiayu-Kalinusu, meskipun telah ada Angkudes, namun jumlahnya masih sangat sedikit. Belum lagi kondisi jalan yang rusak parah. Sehingga waktu tempuh bisa mencapai sekitar 1 jam," jelasnya Khusni (44), warga Kalinusu, Jumat 11 November 2022.
BACA JUGA:Tim Sepakbola Putri Soina Jateng Siap Tempur, Pamit ke Ganjar Tegetkan Juara di Thailand
Sebagai alat penyeberangan tidak jarang perahu itu dinaiki oleh sekita 10 penumpang. Namun demikian, kondisi sungai yang sering banjir saat musim hujan ini menjadi permasalahan bagi warga yang akan menyeberanginya.
"Kami khawatir jika melihat anak-anak pergi dan pulang sekolah, apalagi jika sedang hujan dan banjir. Harapannya, kedepan Pemerintah bisa lebih memperhartikan lagi sarana penyeberangan dengan pembangunan jembatan," ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh warga Desa Sindangwangi Kecamatan Bantarkawung. Sebagian warga disana masih mengandalkan perahu untuk menyeberangi Sungai Cigunung untuk menuju lahan pertanian di kaki bukit Gunung Geulis.
"Tiap pagi banyak warga yang hendak menuju kebun memanfaatkan perahu untuk menyeberang. Selepas mengantar mereka perahu saya gunakan untuk menambang pasir, sembari menunggu petani pulang dari ladang," ungkap Dayat, pemilik perahu.
Demikian pula dengan warga Desa Kebandungan Kecamatan Bantarkawung. Mereka memanfaatkan perahu sebagai sarana penyeberangan Sungai Pemali menuju Desa Kesambi Kecamatan Margasari.
Perahu tersebut selama ini memang menjadi tumpuan warga Kebandungan untuk melakukan kegiatan perekonomian maupun pendidikan.
BACA JUGA:Yamaha FreeGo 125 Connected, Motor Amazing Matic dengan Fitur Canggih, Yuk Intip Harganya Gaes
Dikatakan Wahyudi (36), warga Desa Kebandungan, dalam setiap hari puluhan pelajar SMP dan SMA menggunakan perahu penyeberangan untuk menuju sekolahnya di Desa Kesambi Kecamatan Kesambi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: