70 Ribu Anak Lulus SD di Pemalang Tidak Melanjutkan SMP
Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna DPRD.-Agus Pratikno-
PEMALANG, radartegal.com - Sebanyak 70 ribu anak lulus Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Pemalang, tidak melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Karena itu, Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat, mengajak seluruh anggota DPRD, untuk bersama-sama menyelesaikan masalah pendidikan di wilayahnya.
"Jumlah anak yang lulus SD, ada sebanyak 127 ribu dalam setahun. Tapi kenyataannya, jumlah anak yang sekolah di SMP, hanya 54 ribu anak, baik di SMP negari maupun swasta. Artinya apa, bahwa dalam satu tahun itu ada sekitar 70 ribu anak yang tidak sekolah SMP," ungkap Mansur saat dalam Rapat Paripurna DPRD di Gedung Dewan, Senin (12/9).
Mansur menyebut, masalah anak tidak sekolah (ATS) ini, harus betul-betul dipikirkan. "Kita harus berfikir masalah ATS. Masalah ini adalah masalah kita bersama," ujarnya.
Lebih lanjut Mansur menjelaskan, dalam berfikir mengatasi masalah ini, mungkin pada hilirnya saja, tapi hulunya tidak diperhatikan. Karena itu masalah hulunya tidak bisa terselesaikan.
"Kita menyelesaikan masalah ATS ini, hanya beberapa anak saja. Tapi kita tidak berfikir mereka itu, tidak sekolah karena apa? Mungkin, bisa jadi lokasi sekolahnya tidak dekat dengan rumahnya atau jauh. Karena jauh, sehingga anak-anak malas untuk bersekolah. Bisa juga karena jauh tidak ada biaya untuk transportasi," terangnya.
Untuk itu, Mansur mengajak kepada masyarakat, khususnya para anggota DPRD, untuk bersama-sama berfikir. Bagaimana kedepan masalah itu bisa terselesaikan.
"Ayo kita berfikir kedepan, karena masalah ini adalah tantangan buat kita. Sebab banyak anak lulus sekolah dasar tidak bisa melanjutkan ke SMP, karena kurangnya jumlah sekolah SMP di Kabupaten Pemalang," ajaknya.
Masih kata Mansur, bagi anak-anak di kota, mungkin tidak masalah. Tapi bagi anak-anak yang berada di pelosok, mereka mungkin kesulitan untuk mencari sekolah.
"Sekali lagi, 70 ribu anak dalam satu tahun tidak sekolah SMP. Apakah kita akan diam saja? Inilah tantangan buat kita semua. Maka, masalah pendidikan, utamanya pendidikan dasar inilah yang harus kita perhatikan," tandasnya. (apt/adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: