Per Tabung Rp42.750, Sri Mulyani Sebut Elpiji 3 Kg Penyumbang Subsidi Terbesar

Per Tabung Rp42.750, Sri Mulyani Sebut Elpiji 3 Kg Penyumbang Subsidi Terbesar

Menteri Keuangan Sri Mulyani--

JAKARTA, radartegal.com - Angka subsidi untuk elpiji 3 kilogram, disebut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi penyumbang terbesar saat ini.

Pasalnya, Harga Jual Eceran (HJE) HJE LPG atau Elpiji 3 kilogram yang ditetapkan saat ini sebesar Rp4.250 per kilogram, dengan harga keekonomian sudah mencapai Rp18.500. 

Untuk itu, pemerintah memberikan subsidi mencapai Rp14.250 untuk setiap kilogram bahan bakar gas ini.

"Jadi kalau setiap kali beli Elpiji 3 kilogram maka mereka mendapatkan subsidi Rp42.750," ujar Sri Mulyani, Jumat, 26 Agustus 2022 

Dalam konferensi pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM di Jakarta, hari ini, Sri Mulyani mengakui jika HJE Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jauh lebih rendah dibandingkan harga jual seharusnya atau keekonomiannya.

Dengan asumsi harga Indonesian Crude Price (ICP) 105 dolar AS per barel dan nilai tukar rupiah Rp14.700 per dolar AS, ia menyebut subsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk bahan bakar pertalite, solar, pertamax hingga LPG 3 kilogram menjadi sangat besar.

Ia memaparkan HJE solar yang ditetapkan oleh PT Pertamina (Persero) dengan seizin pemerintah sebesar Rp5.150 per liter, sedangkan harga keekonomiannya sudah mencapai Rp13.950 per liter.

"Artinya masyarakat dan seluruh perekonomian mendapatkan subsidi solar sebesar 63 persen atau mencapai Rp8.800 per liter dari harga riilnya," ujar Sri Mulyani.

Sementara itu, ia mengatakan untuk HJE pertalite yang ditetapkan sebesar Rp7.650, harga keekonomiannya sudah mencapai Rp14.450 per liter. Dengan demikian, pemerintah memberikan subsidi mencapai Rp6.800 untuk setiap liter bahan bakar ini.

"Harga pertalite sekarang ini, rakyat setiap liternya mendapatkan subsidi 53 persen atau Rp6.800 setiap liter yang dibeli," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menambahkan, untuk HJE pertamax yang ditetapkan saat ini sebesar Rp12.500 per liter, harga keekonomiannya sudah mencapai Rp17.300 per liter. 

Sehingga, pemerintah memberikan subsidi mencapai Rp4.800 untuk setiap liter bahan bakar ini.

"Setiap orang mampu yang mobilnya bagus membeli pertamax, per liternya mendapatkan subsidi Rp4.800," ujar Sri Mulyani.

Seperti diketahui, pada tahun ini anggaran subsidi BBM dan LPG mencapai Rp149,4 triliun, dan subsidi listrik mencapai Rp59,6 triliun. 

Sumber: fin.co.id