Atasi Kesenjangan Pendidikan Perkotaan Perdesaan, Ciptakan SDM Unggul

Atasi Kesenjangan Pendidikan Perkotaan Perdesaan, Ciptakan SDM Unggul

-Humas Pemkab Tegal-

Semua ini menurutnya tidak terlepas dari bagaimana sistem pendidikan nasional dijalankan, termasuk learning loss akibat pandemi Covid-19. 

Sehingga pemerintah kini tengah bekerja keras untuk menyempurnakan kurikulum pendidikannya dengan menyederhanakan, merampingkan dan membuatnya lebih fleksibel dalam bingkai Merdeka Belajar, memberikan kebijakan yang lebih fleksibel kepada sekolah untuk menjalankan kurikulum prototipe melalui peran sekolah-sekolah penggerak.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih, di mana konsep pembelajaran merdeka belajar bukan hanya tentang pembelajaran secara teori, tetapi juga skill yang harus menjadi komponen utama pembelajaran bagi peserta didik.

“Pemerintah mestinya harus berkomitmen untuk ini,” tandasnya.

Fikri menilai, kurikulum merdeka belajar yang akan diterapkan di 2.500 sekolah dan 900 Sekolah Menengah Kejuruan ini masih perlu ditinjau kembali karena belum bisa diterapkan di semua daerah.

“Kurikulum Merdeka Belajar ini program bagus, tapi masih perlu ditinjau ulang karena tidak bisa diterapkan ke semua daerah, selain SDM kita yang juga kualitasnya berbeda-beda,” kata Fikri. (*/ima)

Sumber: radartegal.com