Rendang Babi Viral, Habib Hafidz Allatas: Indonesia Paling Banyak Mengkonsumsi Daging Babi

Ramainya kecaman terhadap restoran padang bernama Babiambo yang menjual menu rendang berbahan babi mendapat sorotan dari Sekjen Majelis Hikmah Alawiyah (MAHYA) Habib Hafidz Alattas.

Hafidz Allatas menjabarkan fakta bahwa Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar yang paling banyak mengkonsumsi daging babi.
 
“Tahukah kalian Indonesia adalah negara berpenduduk Islam terbesar yg paling banyak mengkonsumsi daging babi: FAKTA,” tegasnya.

“Temen2 non-muslim di Indonesia jumlahnya sekitar 30 juta. Lumayan banyak ya. Menurut FAO, Indonesia menghasilkan 8,54 juta Babi di tahun 2018,” bebernya lagi.

Ia mengatakan, negara pertama dengan populasi muslim terbesar di dunia yang memiliki produktivitas babi yang tinggi karena besarnya bisnis dan konsumsi penduduk non-muslimnya.

Seharusnya, pemeluk Islam berterimakasih karena si pemilik resto mencantumkan label nonhalal pada usahanya.

Menurutnya, warga nonmuslim berhak mengolah makanan mereka dengan cara apapun sesuai selera mereka.

“Teman2 non-muslim berhak mengolah makanan mrk dgn cara apapun sesuai selera mereka. Harusnya kita terimakasih yg punya resto sdh ngasih label “Non-Halal”, mengapa kita gusar?” cuit Hafidz Allatas di Twitter, dilansir pada Senin (13/6).

Lagian kata dia, resto tersebut sudah tak beroperasi sejak tahun 2020 lalu.

“Saya tahu resto sdh tutup, apa salah mereka?” katanya.

“Mau jualan di toko, di resto, dimasak apa aja asal labeling jelas selama ini ga masalah. Karena ini, Indonesia dipuji dunia,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ustaz Hilmi mengatakan jika restoran padang gunakan menu babi tersebut sudah melampaui batas. 

Sebab masakan rendang adalah khas Minang. Sementara minang identik dengan Islam.

“Menurut saya ini sudah melampaui batas. Warga Minang teguh dengan prinsip: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” kata Ustaz Hilmi lewat cuitan di Twitter-nya, dikutip pada Sabtu (11/6) dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)

Sumber: