Wacana 3 Periode Muncul Lagi, Masinton Pasaribu: Apa Ada Jaminan Nanti Enggak Minta 4 Periode?

Wacana 3 Periode Muncul Lagi, Masinton Pasaribu: Apa Ada Jaminan Nanti Enggak Minta 4 Periode?

Munculnya kembali wacana 3 periode masa jabatan presiden, membuat sejumlah pihak langsung berkomentar. Bahkan kali ini pernyataan juga diungkapkan kalangan dari internal PDI Perjuangan.

Di antaranya adalah politisi yang juga anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Dia menegaskan tidak ada kekuasan yang semena-mena.

Menurut masinton, seharusnya, regenerasi harus terus tumbuh dalam kepemimpinan negara. Terlebih, buah dari reformasi dengan lahirnya amandemen UUD 1945 telah menekankan masa jabatan presiden hanya dua periode.

Pembatasan itu memiliki arti luas agar generasi muda bisa memimpin negara. Masinton khawatir jika muncul wacana presiden tiga periode, ke depannya akan ingin melanjutkan kembali, dan Indonesia kembali pada zaman orde baru yang dipimpin oleh Soeharto.

“Kalau sekarang minta tiga periode apa ada jaminan nanti enggak akan minta 4 periode? Maka kita harus berikan kepastian baik generasi saat ini maupun yang akan datang penuhi jalanan bila 3 periode dipaksakan," demikian kata Masinton, di acara diskusi Total Politik  dengan tema "Bangkit Dari Kubur Jokowi 3 Periode”, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/6)..

Menurut Masinton, rambu-rambu terkait dengan masa jabatan Presiden sudah sangat jelas. Soal ada usulan penambahan masa jabatan, kata Masinton hanyalah diusulkan oleh pihak-pihak yang berwatak tirani

Ditanya apakah orang yang berwatak tirani inginkan tiga periode adalah Luhut Binsar Panjaitan, Masinton menjawab diplomatis.

“Saya enggak mau nyebut orang tapi kalau ada yang mau tiga periode itu berwatak  tirani,” imbuhnya.

Sementara itu, Bendum Projo Panel Barus tak sependapat dengan wacana tiga periode, ia pribadi menilai penambahan masa jabatan 2,5 tahun lebih ideal.

“Sebagai sebuah kemungkinan politik, menurut saya yang lebih masuk akal bukan 3 periode, tapi 2,5 periode, mekanisme 2,5 periode artinya nambah,” demikian Panel. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: