Disorot! MotoGP Mandalika Habiskan Anggaran Rp2 T, Formula E Jakarta Cuma Rp150 M
Gelaran Formula E di Jakarta masih menuai kritikan hingga saat ini. Event ini dibanding-bandingkan dengan event MotoGp.
Padahal keduanya tidak bisa dibandingkan. Sebab tidak memiliki karakteristik yang serupa.
Antara keduanya memiliki kebutuhan yang berbeda. Termasuk dalam segi pembangunannya.
“Tentu memang tidak persis apple to apple karena panjang lintasan Formula E lebih pendek dibandingkan lintasan Mandalika. Lalu lintasan Mandalika dibuat permanen. Sementara ini (Formula E) semi permanen atau non permanen,” ungkap Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti perihal adu mulut terkait ajang balap MotoGP dan Formula E.
Hal tersebut diketahui ramai jadi perbincangan di media sosial, khususnya terhadap sikap para pejabat yang terlihat pilih kasih.
Melalui akun YouTube pribadi miliknya, Refly Harun mengungkapkan bahwa antara Mandalika dan Formula E bagai anak emas dan anak pinggiran. Banyak pula para warganet yang menyebutnya demikian.
“Mandalika Anak Emas, Satunya Anak Pinggiran. Padahal perbedaaan biaya antara Mandalika dan Formula E jauh sekali. Mandalika itu menyedot biaya hingga Rp2 Triliun, sementara Formula E hanya maksimal Rp150 Miliar,” ungkap Refly Harun dalam akun YouTubenya, dikutip pada Jumat (3/6).
Kemudian, Refly Harun menuturkan bahwa perbandingan tersebut sangat jauh berbeda. Begitupun dari segi pembangunan panjang track arena balap, hingga pada MotoGp kerap memakai kas negara.
“Mulai dari pembangunan sarana atau track Formula E hingga biaya penyelenggaraan. Dibandingkan Mandalika yang lebih dari Rp2 Triliun dan konon katanya ada uang APBN juga yang digunakan sebagai yang pernah dilontarkan oleh Sri Mulyani,” ujarnya dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: