Sajak tentang Ridwan Kamil Beredar: di mana Anakku Sungai, Tenggelamkah? di Ujung Sana
Sajak tentang ketegaran hati seorang Ridwan Kamil yang masih terus mencari putra sulungnya Emmeril Khan Mumtadz beredar di dunia maya.
Penulisnya, Jombang Santani Khairen atau JS Khairen.
Sajak yang diunggah JS Khairen di akun Instagram pribadinya tersebut sontak menghentak perhatian netizen. Mereka terharu dan mendoakan agar Eril segera ditemukan dengab selamat.
“Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah. Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu."
"Di dalam hati, ia berteriak. Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan."
"Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali. Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus."
"Masih ia percik-percikan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya."
“Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginan kah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan cidera kah? Sungai, tolong beri tahu.”
"Pria topi bundar itu runtuh. Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka. Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu."
"Hai sungai yang dingin, tak cukup hangatkah doa yang kami kirim? Yang tiap buka gawai, entah bagaimana secara insting terus mencari berita Eril, Eril, Eril."
"Gak kenal Eril, gak terlalu sering ngikutin Kang Emil. Namun beberapa hari belakangan, ada banyak orang yang secara tulus berdoa agar ia segera ditemukan. Tidak cukup hangatkah itu, wahai sungai?"
"Broadcaster of daily happines, begitu tulisan di bio IG si pria topi bundar. Kurang lebih maknanya adalah, sang penyiar kebahagiaan. Namun, beberapa hari ini ia tengah bersedih. Melihatnya bersedih, kita ikut-ikutan remuk."
"Sungai, jika tangis diam-diam seorang ayah adalah tangis paling menakutkan, maka cukupkah tangis dan doa kami, supaya kau menghangat dan mereda? Tolong beritahu ia di mana.
Salam, J.S. Khairen, seorang ayah”.
JS Khairen juga turut mengunggah foto gubernur Jawa Barat itu dalam kepiluan tengah dipeluk Heinrich, pria penyelamat Zara, adik Eril yang terjadi di pinggir Sungai Aare, Bern, Swiss.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: