1.000 Tentara dan Senjata Nuklir Mulai Dipamerkan Rusia, Jenderal Jerman: Ukraina Bisa Rata dengan Tanah
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pasukan nuklir Rusia mulai mengadakan latihan di Kota Ivanovo. Tentu saja, kabar ini menjadi informasi yang mengejutkan di tengah ketegangan antara Barat dan Moskow, terkait krisis di Ukraina.
Pemerintah Rusia bahkan terang-terangan kepada media asing, saat membuka latihan militer dan mengumumkan kekuatan pasukannya. Latihan itu digelar, Rabu (1/6).
Diungkapkan Otoritas Rusia, sekitar 1.000 tentara sedang berlatih menggunakan lebih dari 100 kendaraan. Termasuk peluncur rudal balistik antarbenua, Yars.
Kekuatan ini belum termasuk persenjataan modern yang juga akan digunakan. Cara ini diduga kuat sebagai respons Rusia, usai Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa memberikan bantuan senjata, keuangan, dan intelijennya ke Ukraina.
Sebelumnya, Rusia melancarkan operasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari lalu. Perkembangan ini terjadi beberapa hari setelah Moskow secara resmi mengakui kemerdekaan republik Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa tujuan dari operasi militernya di Ukraina untuk melakukan demiliterisasi dan de-Naziisasi negara tetangganya itu.
Ketika konflik Rusia-Ukraina meningkat, para pejabat di beberapa negara Barat, termasuk Inggris, mengklaim bahwa Rusia mungkin akan menggunakan bom atom, tetapi para pejabat Moskow dengan keras membantahnya.
Seorang mantan perwira militer Jerman mengatakan masalah dominasi Rusia di Donbass hanya hitungan hari dan minggu saja. Menurutnya, pasukan Ukraina tidak punya peluang menang atas militer Rusia.
Letjen Roland Kater, dalam wawancara dengan Welt TV yang dilansir Disway.id mengaku percaya bahwa pasukan Rusia dalam beberapa hari atau minggu ke depan akan menguasai total wilayah Donbass.
“Menurut saya Rusia telah mengubah strateginya dalam beberapa hari dan minggu terakhir, serta memusatkan pasukannya di Donbass,” terang Letjen Roland Kater.
Menurut Kater, pasukan Ukraina, tidak punya peluang untuk menang melawan militer Rusia, dan dominasi pasukan Rusia atas Donbass akan dicapai dalam beberapa hari atau minggu saja.
“Rusia menggunakan taktik-taktik akurat yang terlihat jelas dalam capaian pertamanya di Donbass, sehingga setelah itu mereka bersiap untuk operasi-operasi berikutnya. Ukraina bisa rata dengan tanah jika Rusia mengeluarkan nuklirnya,” tandasnya. (dis/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: