Mudah-mudahan Didengar Jokowi, Muslim Arbi Minta Presiden Tidak Ragu Lagi Pecat Luhut

Mudah-mudahan Didengar Jokowi, Muslim Arbi Minta Presiden Tidak Ragu Lagi Pecat Luhut

Hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai renggang gara-gara kehadiran Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Alasannya, sering kali kebijakan dan arah politik Jokowi berbeda dengan Megawati. Karenanya, Jokowi disarankan untuk tidak ragu-ragu lagi memecat Luhut dari lingkaran Istana.

Saran tersebut diungkapkan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi. Jokowi, menurutnya, tidak perlu merasa tergantung pada Luhut.

Tugas-tugas penting negara tidak perlu lagi diserahkan kepada Luhut, karena selama ini juga tidak ada tugas yang tuntas di tangan mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (Kodiklat TNI AD) itu.

"Mana tugas Luhut yang sukses dikerjakan? Dahulu sebagai Menko Polhukam, tidak becus. Lalu dipindahkan ke Menko Maritim dan Investasi, mana hasilnya?" ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (30/5).

Luhut juga menjadi salah satu faktor kaburnya investor pembangunan Ibukota Negara (IKN) Nusantara, selain dianggap tidak ada hasil. Bahkan Luhut juga sempat melempar wacana yang membuat tegang Istana dengan partai pengusung Jokowi, PDIP.

Yakni terkait wacana presiden 3 periode dan penundaan Pemilu 2024 yang sempat memicu perdebatan dan polemik. "Diberi macam-macam tugas, eh malah urus tiga periode dan tunda pemilu. Gagal lagi. Sudah salah kamar, gagal lagi," kata Muslim.

Apa yang dilakukan Luhut tersebut kata Muslim, merupakan sebuah tamparan telak buat Jokowi. Sehingga, Jokowi disarankan untuk segera memecat Luhut.

"Sudah sempat rangkap jabatan yang langgar UU, eh gak becus lagi. Malah bikin Jokowi tegang dan renggang dengan PDIP dan Megawati. Jokowi jangan ragu lagi pecat Luhut," pungkas Muslim. (rmol/zul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: