Jokowi Disebut Tengah Bangun Dinasti Kekuasaan, Rizal Ramli: Lebih Nekat dari Orde Lama dan Orde Baru

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dianggapnya tengah membangun dinasti kekuasaan. 

Menurut Rizal Ramli, ini terlihat mulai dari anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, yang menjadi Wali Kota Solo, Boby Nasution, menantunya, menjadi Wali Kota Medan, hingga adik Jokowi yang menikah dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). 

Ekonom senior yang akrab disapa RR itu, bahkan menilai rezim Jokowi lebih nekat dari orde lama dan orde baru. 

."Bung Karno, Soeharto, Habibie dan Gus Dur kalah nekad !! Ini ndak ngerti, ndak paham perjuangan anti KKN? Atau ndak paham etika pejabat negara tidak boleh konflik-kepentingan? Opo ya penjelasannya?" kata Rizal Ramli. 

Di cuitan terbarunya, Rizal Ramli diduga menyentil Presiden Jokowi yang selama ini dianggap merakyat. Tapi kebijakan tidak pro rakyat. 

"Ada yang penampilannya sok merakyat, tapi kebijakan-kebijakannya kebanyakan anti rakyat, dan sangat pro-oligarki," sindir Rizal Ramli. 

Dia menyindir bahwa Jokowi tidak pernah berada dalam perjuangan demokrasi. Tetapi dia memanfaatkan demokrasi dengan membangun politik dinasti dan semi otoriter. 

"Tidak pernah memperjuangkan demokrasi, tapi menarik manfaat dari demokrasi. Ketika berkuasa,, menarik mundur demokrasi dan membangun sistim semi-otoriter dan dinasti KKN. Aib," ucap Rizal Ramli. 

Gara-gara sering mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ekonom senior, Rizal Ramli mendapat serangan fisik alias body shaming dari buzzerRp di media sosial.

Bully-an atau body shaming yang kerap dilontarkan buzzerRp adalah menyebut Rizal Ramli tidak bisa mengucapkan huruf R dengan fasih dan benar. Tokoh nasional yang akrab disapa RR itu pun lalu angkat bicara terkait serangan fisik yang menimpanya itu. 

"Banyak sekali buzzeRp yang bully fisik," ujar Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya, Senin (30/5).

RR mengakui sejak kecil memang tidak bisa mengucapkan huruf R dengan sempurna. Menurutnya, hal itu bukan karena kemauan dirinya, tetapi sudah takdir Tuhan. 

"RR memang dari kecil cedel. Tidak bisa menyebut R. Bukan maunya RR tapi diberi Tuhan. Apa itu salah?" kata Rizal Ramli lagi. 

Sementara itu, Managing Director·Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budayawan menilai, Rizal Ramli adalah tokoh Nasional yang saat ini konsisten kritisi rezim untuk kebaikan bangsa. 

Sumber: