Lelehan Salju Membuat Air Sungai Aare Keruh, Polisi Kesulitan Cari Anak Ridwan Kamil

Lelehan Salju Membuat Air Sungai Aare Keruh, Polisi Kesulitan Cari Anak Ridwan Kamil

Proses pencarian anak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz masih terus dilakukan. Polisi Swiss kesulitan, karena Sungai Aare keruh akibat lelehan salju. 

Hingga 30 jam pencarian, Eril (sapaan putra sulung Ridwan Kamil) itu belum juga ditemukan. Usai menerima laporan hilangnya Eril, kepolisian Bern segera melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili, tempat terakhir Eril terlihat.

Pencarian Eril dilakukan dengan melibatkan patroli darat dan air. Tepian Sungai Aare ditelusuri dengan berjalanan kaki.

Selain itu, pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan. Kepada surat kabar harian Swiss 20 Minuten, juru bicara polisi wilayah Bern mengaku pencarian memang sulit dilakukan.

Kondisi sama sekali tidak mudah, karena air sungai yang keruh serta kondisi menantang, karena ada arus yang kuat. Air keruh sendiri disebabkan partikel yang tersuspensi atau dilarutkan dalam air yang menyebarkan cahaya dan membuat air keruh.

Partikelnya mencakup beberapa hal, seperti salju yang mencair, dan sedimen —terutama tanah liat dan lanau, organik halus, ganggang, dan organisme mikroskopis.

Memasuki bulan Juni, Swiss dan sebagian besar wilayah Eropa memang sedang berada dalam transisi musim salju ke panas, membuat kondisi salju meleleh tak terhindarkan.

Diketahui, anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril, mengalami musibah di Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 siang waktu setempat.

Pemuda 22 tahun itu tenggelam di sungai Aare, Bern, saat sedang berenang bersama adik dan kawannya. Dalam kejadian ini, Adik Eril dan kawan Eril, tidak tenggelam.

Perwakilan Keluarga, Elpi Nazmuzaman mengatakan ketika itu Eril berenang bersama adiknya, Camillia Laetitia Azzahra. Sementara istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya, tak ikut serta berenang di sungai.

Saat ingin naik kembali ke permukaan usai berenang, Eril diduga kesulitan hingga kemudian diterjang oleh arus sungai yang disebut sedang deras.

“Saat akan naik ke atas kelihatannya ada kesulitan yang kami juga tidak paham bagaimana kondisinya, itu informasi yang kami terima, barangkali ada arus begitu, singkatnya yang lain bisa naik ke darat tapi Erril kemudian terbawa arus,” ucap Elpi kepada wartawan di Gedung Sate Bandung pada Jumat (27/5) soal perkembangan pencarian Eril ini. (zul/rtc)

Sumber: