Pemkab Tegal Gelar Pameran UMKM Wirausaha Pemuda di Hari Jadinya ke-421

Pemkab Tegal Gelar Pameran UMKM Wirausaha Pemuda di Hari Jadinya ke-421

Bantu pemasaran produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sekaligus menumbuhkan minat wirausaha di kalangan pemuda, Pemkab Tegal gelar Pameran UMKM Wirausaha Pemuda di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Selasa (17/05).

Pameran yang diikuti puluhan wirausahawan pemuda ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono.

Menurutnya, pameran yang bertepatan dengan rangkaian peringatan Hari Jadi ke-421 Kabupaten Tegal ini sejalan dengan agenda pemulihan ekonomi lokal dengan menggerakkan sektor UMKM.

“Lewat pameran ini, pelaku usaha yang rata-rata masih berusia muda karena hasil seleksi program kompetisi Wirausaha Pemuda bisa ikut belajar memasarkan produknya secara langsung, termasuk mengevaluasi bisnisnya dengan membuka dan menerima masukan dari pelanggan, dari pengunjung,” kata Joko.

Menurutnya, sektor UMKM ini harus terus didorong agar bangkit dan berkembang. Sebab, sambung Joko, UMKM berperan penting sebagai penopang perekonomian nasional yang berkontribusi hingga 57,8 persen PDB nasional dan menyerap 97 persen lapangan kerja.

Sehingga pemerintah akan terus menggelontorkan berbagai program stimulus ekonomi dan bantuan kepada para pelaku UMKM, dari mulai penyaluran kredit usaha rakyat, BP2UM saat puncak pandemi lalu, hingga berbagai program pelatihan yang mudah diakses para pelaku usaha.

Termasuk di Kabupaten Tegal sendiri lewat pendampingan digitalitasi UMKM melalui program UMKM Tegal Go Digital.

Pameran ini juga merupakan bagian dari strategi pihaknya dalam menyediakan layanan pengembangan usaha (PLPU) sebagai kelanjutan pelaksanaan Program Wirausaha Pemuda.

“Untuk itu, agar penyelenggaraan pameran ini berjalan efektif yang tentunya dengan output berupa omset penjualan produk yang meningkat, maka saya minta aspek promosi dari event ini bisa digencarkan,” pintanya.

Di sini, Joko menyoroti soal animo pengunjung yang bisa dimaksimalkan. Ia pun meminta kepada panitia dan peserta pameran serta perangkat daerah terkait untuk menyebarluaskan flyer digital dari gelaran expo ini ke media sosial, seperti grup Whatsapp atau fanpage komunitas, sehingga penyelenggaraan pameran ini tidak hanya sekedar menjadi pelengkap untuk meramaikan hari jadi Kabupaten Tegal.

“Saya minta strategi marketing pamerannya harus digarap serius. Punya konsep dan peka membaca selera konsumen, termasuk golden time kunjungan masyarakat ke Trasa ini. Ini penting saya tekankan karena di sini market itu nomor satu, kedatangan konsumen itu nomor satu,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta peserta pameran bisa menyiapkan produknya semenarik mungkin dengan harganya yang bersaing, termasuk alternatif pembayaran nontunai lewat QRIS.

Meski hanya sehari, apabila layout jualannya apik, pengunjung juga akan senang dan dengan sukarela mengabarkan event ini ke jejaring pertemanannya.

Melalui konsep PLPU ini Joko ingin mengakselerasi proses “naik kelas” UMKM dari segala sisi. Dirinya ingin pameran ini dapat dijadikan sebagai pengalaman dan evaluasi untuk terus berinovasi meraih pasar, terutama di era ekonomi digital seperti sekarang ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: