Jokowi Tetap "Pelihara" Luhut Disebut Pengamat untuk Hadapi Megawati dan PDI Perjuangan

Jokowi Tetap

Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap memberikan kepercayaan kepada Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan disebut merupakan cara untuk mempertahankan kekuasaan.

Jokowi "memelihara" Luhut sebagai alat untuk menghadapi Megawati Soekarnoputri dan PDI Perjuangan. Analisa ini disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, Kamis (26/5).

Buktinya, ungkap Muslim, meski kerap memunculkan persoalan dan kegaduhan, Luhut tak kunjung dipecat oleh Jokowi. Menurut Muslim, ini menunjukkan bahwa Luhut hanya diperalat oleh Jokowi.

"Dengan tidak memecat Luhut soal big data 110 juta, percobaan perpanjang masa jabatan presiden dan tunda pemilu, itu sebenarnya mau Jokowi. Luhut, Airlangga, Bahlil, Muhaimin, dan Zulhas itu hanya diperalat Jokowi saja," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/5).

Hal itu diyakini Muslim lantaran meski banyak protes keras dari masyarakat, Jokowi tak kunjung memecat Luhut terkait big data yang dijadikan alasan perpanjangan masa jabatan maupun menunda pemilu.

"Jokowi pasti cari lain untuk tetap berkuasa. Bahkan Luhut diberi tugas urus minyak goreng. Dengan cara itu, Luhut tetap dipiara Jokowi untuk hadapi PDIP dan Megawati," pungkas Muslim.

Sebelumnya, penunjukan Luhut untuk mengurus masalah minyak goreng oleh Presiden Jokowi sudah terkonfirmasi diberikan secara tiba-tiba. "Tiba-tiba Presiden memerintahkan saya untuk ngurus minyak goreng," kata Luhut dikutip dari tayangan YouTube Gamki Balikpapan, Selasa (24/5) lalu.

Tugas baru tersebut diungkapkan Luhut dalam perayaan puncak Dies Natalis ke-60 Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (Gamki). Semula, Luhut menyatakan, siap hadir secara langsung dalam acara tersebut.

Namun, tiba-tiba dirinya tak bisa datang, lantaran mendapat tugas baru dari Jokowi untuk mengurus minyak goreng. Luhut mengaku mulai menangani kelangkaan minyak goreng sejak tiga hari lalu.

Dirinya pun berharap permasalahan minyak goreng bisa segera rampung. "Jadi sejak tiga hari yang lalu, saya mulai menangani masalah kelangkaan minyak goreng. Kita berharap itu bisa nanti kita, tidak terlalu lama kita selesaikan." (rmol/zul)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: