Percaya Diri! Cak Imin: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Asal Capresnya Saya

Percaya Diri! Cak Imin: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu Asal Capresnya Saya

Percaya diri! Begitulah kesan yang didapatkan saat Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar ditanya soal kesiapannya bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Koalisi itu digagas Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Politisi yang karib disapa Cak Imin mengajukan syarat bergabung di Koalisi Indonesia Bersatu. 

Syarat itu adalah sosok yang diusung calon presiden (capres) adalah Cak Imin.

”Saya siap bergabung asal capresnya saya,” ujar Cak Imin kepada wartawan di sela acara Doa Bersama Ulama dan Habaib untuk Perdamaian Dunia: Halalbihalal bersama Cak Imin di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jatim, Minggu (22/5).

Wakil Ketua DPR RI ini menyambut baik gagasan koalisi tersebut sebagai ikhtiar untuk menyamakan kekuatan sehingga mulai mengkristal.

”Saya menyambut baik itu, moga-moga nanti calonnya sama. Tidak tahu capresnya siapa,” katanya.

Cak Imin menyatakan bahwa PKB sangat terbuka untuk menjalin komunikasi dengan partai manapun dalam menyongsong Pemilu 2024.

"Kita terus menjalin komunikasi di DPR. Tapi secara khusus belum. Kita terbuka," katanya.

Cak Imin sendiri sudah secara jelas menyatakan bakal maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. 

Safari politik untuk menyatukan langkah dan mendapatkan dukungan sudah dilakukan ke berbagai daerah di Indonesia. 

Saat ini, PKB memiliki modal sekitar 10 persen sehingga untuk bisa maju sebagai capres diperlukan tambahan sekitar 10 persen lagi kursi di Parlemen.

Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syamsuri ini mengatakan bahwa banyak dorongan dari berbagai kalangan, terutama warga Nahdliyin yang menginginkan dirinya maju sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.

”Insya Allah kita siap bersama-sama menyukseskan Pemilu dan maju sebagai capres. Itu keinginan sebagian besar warga kita, terutama Nahdliyin dan Nahdliyat supaya kita punya presiden yang mewakili warga Nahdliyin,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: