Terkait Pengibaran Bendera LGBT, Netizen Elukan Muhammadiyah yang Kecam Kedubes Inggris
Peristiwa pengibaran bendera warna-warni yang melambangkan LGBT yang dilakukan Kedubes Inggris jadi trending topik di berbagai format media sosial.
Bahkan di Twitter ramai dibahas terkait sikap dua ormas Islam terbesar negeri ini.
Bukan netizen Indonesia namanya jika tak ramai membahas suatu peristiwa di negeri ini. Terlebih jika itu terkait dengan hal-hal yang sensitif seperti LGBT.
Seperti diketahui, Muhammadiyah mengecam Kedubes Inggris yang mengibarkan bendera LGBT. Sementara PBNU melalui ketua umumnya mempersilakan.
Netizen pun ramai memberikan penilaian terkait perbedaan sikap itu. Sebagian besar netizen mendukung sikap Muhammadiyah.
Seperti yang diutarakan akun Olla_aulia @Ollaaulia8.
“Muhammadiyah is the best ProudOfMuhammadiyah,” tulisnya, sembari menautkan link berita terkait Kedubes Inggris yang mengibarkan bendera LGBT.
“Nu itu ormas yg oknum2 petingginya memanfaatkan islam untuk kekuasaan pribadi dan kelompoknya makanya mereka tdk terlalu menghiraukan masalah LGBT, beda sama muhammadiyah yg fokus di pendidikan , rumah sakit dan kemaslahan umat lainya,” tulis akun Hendri (@Hendri16512).
“Ketika melihat Ormas yg mempunyai integritas menyikapi segala permasalahan dgn cara yg baik atau tidak,,… Untuk saat ini hanya Muhammadiyah yg harus didukung rakyat Indonesia!,” tulis @IbnoeAhmad4
“Muhammadiyah yes… Biarpun gua bukan anggota dari keduanya. Tapi gue respek ke Muhammadiyah…,” tulis @dara_darmayu.
“Saya warga NU. Untuk saat ini dan 10 th kebelakang sepertinya muhammadiyah lebih sehat dan berakal dalam berorganisasi. Lihat dr statemen2 pengurusnya. NU ambyar,” celoteh akun @Gerszach.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengecam perbuatan tersebut.
Kedubes Inggris dinilainya tidak menghargai kebijakan pemerintah Indonesia.
“Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati Negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: