Ikut-ikutan Sindir UAS, Pendeta Syaifuddin Ibrahim: Masuk Singapura Aja Susah, Apalagi Surga
Sikap Pemerintah Singapura yang menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad (UAS) diacungi jempol Pendeta Saifuddin Ibrahim. Dia pun lalu menyindir UAS.
Menurut Pendeta Saifuddin, UAS masuk ke Singapura saja ditolak apalagi masuk surga. Dikatakannya, Negara Singa itu menolak masuknya jin ke negeri mereka.
“Singapura menolak masuknya jin. Masuk Singapura saja susah, apalagi masuk surga,” sentil Saifuddin Ibrahim lewat rekaman video yang diunggah di kanal Youtube pribadinya bertajuk ‘Abdul S0 mad, Ustad Khi Lafah Dideportasi Oleh Singapura’ yang dikutip, Jumat (20/5).
Saifuddin juga menyebut, dirinya yang menjadi buronan saja masih bisa melenggang masuk Amerika hingga negara-negara di Eropa. “Apalagi Singapura, apalagi Israel. Saya bisa masuk negeri-negeri itu. Kenapa, karena saya berarti orang bersih dong,” ungkapnya.
Sementara, kata dia, UAS masuk ke negara sekecil Singapura saja sulit. Saifuddin menilai UAS yang notabene penceramah kondang itu merupakan orang yang cukup berbahaya bagi keamanan, toleransi dan perdamaian.
“Negara kecil saja begitu protektifnya kepada Somad, bagaimana dengan Amerika, nggak bakal bisa masuk. Nanti saya bilangin orang-orang di Malaysia supaya melarang Somad masuk ke negaranya,” sindir Saifuddin sambil tertawa.
“Dia sudah menghina salib. Itu mentalitas yang sangat rendah. Akhlak Abdul Somad tidak menunjukkan seorang yang patut dihormati. Ceramah oke, khutbah oke tapi isinya seperti belit ular. Jadi hanya untuk membelit orang,” bebernya.
Lebih lanjut Saifuddin menuding ajakan-ajakan UAS kepada ummat seperti ia mencontohkan usaha 212 Mart yang gulung tikar merupakan salah satu ajakan UAS yang gagal total.
“Usaha-usaha yang mengatasnamakan agama hancur semua. Bangkrut semua,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Singapura, Ratna Lestari meluruskan bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) beserta keluarganya tidak dideportasi pihak imigrasi Singapura.
Tetapi ditolak izin masuknya ke Singapura, karena tidak memenuhi syarat kriteria warga asing untuk ke Singapura. Menurut Ratna, peristiwa itu terjadi pada saat UAS sedang melakukan pengecekan paspor di pintu masuk imigrasi di Tanah Merah, Singapura.
"Itu yang disampaikan oleh Imigrasi Singapura, karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak imigrasi Singapura dan informasinya itu yang didapatkan dari pihak Singapura,” ucapnya.
Menurut Ratna, pihak imigrasi Singapura tidak menjelaskan terkait alasan kenapa UAS ditolak masuk ke Singapura.
“Karena izin masuknya orang asing ke suatu negara memang kedaulatan masing-masing negara. Kami paham soal itu, karena kami sering menolak warga negara asing masuk ke Indonesia dengan beberapa kriteria yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: