UAS Tak Penuhi Krieria Sebagai Ustaz, Denny Siregar: Jarkoni, Isok Ngajar Gak Iso Ngelakoni
Ramai-ramai soal dideportasinya penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS), kembali direspons pegiat media sosial, Denny Siregar. Melalui media sosial miliknya, Denny Siregar enggan menyebut UAS sebagai ustaz.
Alasan Denny, UAS tidak masuk kriterianya untuk dipanggil sebagai ustaz. Menurut dia, ada dua kriteria buat seseorang yang layak dipanggil ustaz, yaitu ilmu dan akhlak.
"Gelar ustad itu, bagi gua, harus penuhi 2 kriteria utama," kata Denny Siregar melalui Twitter-nya, Kamis (19/5).
"Satu, dia mampu ngajar ilmu. Kedua, dia mampu terapkan akhlak sesuai ilmu yang dia ajarkan. Banyak yang cuman penuhi kriteria di teori dan gagal di praktek," sambung Denny Siregar lagi.
Denny Siregar menilai UAS tidak memenuhi kriteria tersebut. Makanya dia enggan memanggilnya ustaz. "Orang Surabaya bilang Jarkoni. Isok ngajar gak iso ngelakoni," tulisnya.
"Jadi jangan paksa-paksa gua nyebut nama Somad dengan gelar ustad. Gak nyampeeee... Somad ya Somad aje," timpal dia.
Lebih lanjut, dia akui heran dengan kasus penolakan UAS di Singapura. Pasalnya, jadi perhatian publik. Padahal kasus serupa banyak dialami WNI di Singapura. Tetapi hanya UAS yang jadi heboh.
"Heran. Masalah Somad ditolak di Singapura aja hebohnya sampai ke Mars. Padahal yang ditolak Sing masuk ke negaranya banyak bukan cuman dia dan dari beberapa negara" katanya.
"Ada 2 tipe orang yang membela Somad. Pertama, yang manfaatin secara politik. Kedua, yang anggap dia manusia suci" sambung dia. (fin/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: