Singapura Anggap Ceramahnya Ekstrem, UAS: Saya Bukan Orang yang Ngomong Sembarangan

Singapura Anggap Ceramahnya Ekstrem, UAS: Saya Bukan Orang yang Ngomong Sembarangan

Nama penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dalam beberapa hari terakhir viral di dunia maya.

Hal ini menyusul penolakan Pemerintah Singapura atas kedatangannya di negara itu. Beberapa pernyataan dalam ceramahnya menjadikan alasan pihak Singapura menolak kedatangan UAS saat hendak berlibur pada Senin (16/4).

Refly Harun mengulang berapa perkataan yang dimaksud itu. 

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun bertajuk "Live! "Siapa Yang Memberi Tahu Singapura Materi Ceramah Saya?! Wwc Xklusif Dengan UAS!!" pada Rabu (18/5), Refly merinci beberapa perkataan yang menjadikan alasan pihak Singapura menolak UAS saat berlabuh di Pelabuhan Tanah Merah yang sempat viral.

Beberapa perkataan yang dimaksud adalah, perkataan di dalam ceramah UAS yang sudah lama, seperti soal kafir, salib tempat jin, bom bunuh diri. 

Pihak Singapura menganggap bahwa UAS menyebarkan ajaran ekstrimis dan juga segregasi.

Menanggapi itu, UAS kembali menjelaskan satu persatu materi ceramahnya yang dipermasalahkan oleh pihak Singapura tersebut.

"Tentang masalah-masalah kontroversial yang pernah ditujukan ke saya, semuanya sudah diklarifikasi. Tinggal tulis saja di www.youtube.com klarifikasi UAS, setelah itu tulis masalahnya apa," ujar UAS seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/5).

Terkait soal martir bunuh diri, kata UAS, dirinya menjelaskan dalam konteks di Palestina ketika tentara Palestina tidak punya alat apapun untuk membalas serangan Israel.

Apa yang disampaikan itu kata UAS, bukanlah pendapat dirinya, melainkan pendapat ulama. Apalagi, hal itu disampaikan di dalam masjid menjawab pertanyaan jamaahnya.

"Masa jamaah nanya, 'ustaz masalah di Palestina gimana', 'jangan dijawab, nanti kalau dijawab saya gak bisa masuk ke Singapur'. Saya kan intelektual, saya nih profesor, doktor, dosen, atau saya mau jawab, 'tapi jangan direkam ya', kan jamaah saya di mana-mana, masa saya mesti datang live semua," kata UAS.

Selanjutnya terkait persoalan di dalam patung ada jin. Apa yang disampaikannya kata UAS, merupakan Hadist Nabi Muhammad SAW. 

Di mana, Nabi bersabda, "tidak masuk ke dalam rumah jika dalam rumah tersebut ada patung".

"Kenapa tidak mau malaikat masuk? Karena malaikat tidak mau satu majelis dengan jin. Bukan malaikat itu takut, dia tidak mau kotor. Itu lah maka di rumah orang Islam tak boleh ada patung," terang UAS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: