Sebut Ketum PBNU Gus Yahya Tak Berpengaruh di PKB, Cak Imin Dinilai Arogan

Sebut Ketum PBNU Gus Yahya Tak Berpengaruh di PKB, Cak Imin Dinilai Arogan

Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Ishfah Abidal Aziz menilai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai sosok arogan.

Ishfah menyatakan, hal tersebut merespons pernyataan Cak Imin yang menyebut Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf tidak memiliki pengaruh di partainya.

“Saya merasa heran, kaget dengan Ketum PKB tiba-tiba kehilangan akhlak komunikasi,” ujar Ishfah dilihat Kamis (5/5).

“Kita melihat ada arogansi Muhaimin sebagai Ketum PKB dalam pernyataan tersebut,” tambah Stafsus Menteri Agama itu.

Karenanya, Ishfah menilai ucapan Imin mengabaikan peran PBNU dalam perkembangan politik PKB. Padahal, selama ini lumbung suara terbesar PKB adalah warga NU. 

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya tak punya pengaruh di PKB.

Imin mengungkapkan partainya memiliki dukungan 13 juta orang. Menurutnya, para pendukung itu solid.

“Semua lembaga survei (menyebut) pemilih PKB adalah loyal, solid sekali sampai ke bawah. Bahkan, Yahya Cholil Ketum PBNU ngomong apa aja terhadap PKB, enggak ngaruh sama sekali,” kata Imin dalam program ‘Ngabuburit Bersama Tokoh’ CNN Indonesia TV, pada Minggu (1/5).

Imin percaya diri modal dukungan
di akar rumput bisa menyukseskan PKB pada 2024. Dia bahkan yakin modal tersebut akan semakin besar jika ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Meski demikian, ia khawatir modal suara itu tak bisa dioptimalkan. Dia menyebut kondisi ekonomi saat ini menyulitkan PKB.

“Ketika krisis begini, pemilu, ya sudah yang punya uang yang menang. Berat buat partai saya,” tuturnya.

Dengan alasan itu, Imin mengajukan wacana penundaan pemilu. Dia berharap ekonomi Indonesia pulih terlebih dahulu sebelum kembali menggelar kontestasi politik.

Ketegangan antara PKB dengan PBNU meruncing seusai Gus Yahya terpilih sebagai ketua umum PBNU. Yahya menegaskan PBNU tidak akan menjadi corong PKB.

Dikutip dari Fajar.co.id, dia mengakui PBNU punya hubungan erat dengan PKB. Namun, hal itu tidak serta-merta membuat PBNU sebagai alat pemenangan PKB. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: