Refly Harun Sebut Jokowi Takut Kalah Pamor dari Anies, Ngabalin dan Ruhut Kompak Menyerang
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin dan Politikus PDIP Ruhut Sitompul kompak membalas pernyataan pengamat politik, Refly Harun yang menyebut Presiden Joko Widodo takut kalah pamor dari Gubernur Anies Baswedan.
Dalam akun Twitter-nya, Ngabalin menyebut kalau Refly Harun adalah pakar hukum bersumbu pendek.
Ngabalin menyebut kalau Refly Harun sedang sakit hati.
“Rupanya kawan ini sakit hati banget. Ketahuilah wahai sang Professor tdk ada yg bisa menghancurkan besi kecuali karatnya, tdk ada yg dpt menghancurkan seseorg kecuali pola pikirnya. Bagaimana mungkin ada pakar hukum seperti kamu bersumbu pendek atau Small and low mindset,” tulisnya di akun @AliNgabalinNew sambil memasang tangkapan layar Refly Harun.
Hal yang sama diungkapkan Ruhut Sitompul. Menurutnya, Refly Harun masih menyimpan dendam usai dicopot sebagai komisaris BUMN.
“Beginilah analis kadrun yg sakit hati 2X gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN dipecat krn tdk ta’u kerja, dendam kesumat membandingkan Presiden dgn Gabenar yg semua Rakyat Indonesiatercinta merasakan keberhasilan Gubernur sebelum menjadi Presiden RI ke 7 MERDEKA,” ungkapnya.
Sebelumnya, Refly menyoroti keputusan Jokowi yang melakukan salat Idul Fitri di Gedung Agung Yogyakarta, ketimbang di Masjid Istiqlal Jakarta.
Sementara di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS) yang diikuti oleh ribuan warga Jabodetabek.
Refly Harun tidak tahu pasti alasan Jokowi memilih Yogyakarta untuk salat Idulfitri. Sebab biasanya, presiden selalu menggelar salat lebaran berjamaah di Istiqlal Jakarta.
Namun Refly akui punya analisis politik tersendiri di balik sikap Jokowi tersebut.
“Kita tidak tahu ada acara apa presiden salat di Yogyakarta, tetapi bacaan saya saya belum tentu belum benar juga karena namanya analisis politik itu tidak ada benar tidak salah tetapi bisa diterima secara rasional,” kata Refly Harun di chanel YouTube pribadinya, dikutip Rabu, 4 Mei 2022.
Lebih lanjut, dia menganalisa bahwa Presiden Jokowi merasa takut kalah saing dengan Anies Baswedan yang menggelar salat di JIS.
“Sepertinya presiden takut kalah pamor dengan Salat Ied di Jakarta International Stadium,” kata Refly dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: