Aktivis Andi Sinulingga Sindir PSI: Jakarta Hari Ini Tidak Tampak Seperti Suriah

Aktivis Andi Sinulingga Sindir PSI: Jakarta Hari Ini Tidak Tampak Seperti Suriah

Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta Andi Sinulingga membahas tentang 
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akun Twitter pribadinya, Senin (2/5).

“Mereka politisasi kekalahan itu untuk isu kampanye busukin Anies di tengah-tengah masyarakat pada Pileg 2019,” ujarnya.

Menurutnya, kehadiran PSI sebatas martil untuk memukul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ini lantaran kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada 2017 lalu terbilang menyakitkan bagi mereka. Banyak mimpi sirna, termasuk reklamasi.

“Coba lihat wajah Jakarta hari ini, tidak tampak kayak Suriah seperti yang selalu dinarasikan kalau Anies menang, Jakarta akan seperti Suriah. Justru sebaliknya Jakarta damai dan harmoni, adil. Coba dengar bagaimana pendapat mereka-mereka yang nonmuslim apakah terdiskriminasikan oleh Anies?” tanyanya.

PSI, lanjut Andi, membangun narasi seolah Jakarta tanpa Ahok akan hancur, bahkan yang dibangun Ahok akan hancur. 

Seolah-olah Ahok itu nabi besar yang membangun dan memperbaiki. Sementara yang lain itu hanya bisa merusak.

“Fakta membuktikan, Jakarta justru jauuh lebih baik tanpa ahok, jauh lebih bagus,” ujarnya. 

Andi Sinulingga mengakui bahwa aktor di balik layar itu hebat. Sebab mereka bisa pupuk kemarahan anak-anak muda tersebut menjadi api dendam pada Anies dengan tuduhan-tuduhan politisasi ayat dan mayat yang justru Ahok dan para pendukungnya yang melakukan dua hal itu.

“Kita bisa buka kembali rangkaiannya jika benar ingin melihat kebenaran,” terangnya.

Atas nama kerja-kerja rakyat, sambung Andi, mereka posisikan seolah-olah Anies orang yang tidak bisa dipercaya dan berpotensi untuk mencuri uang rakyat, jika tidak diawasi.

“Kocaknya narasi-narasi itu justru lebih banyak disuarakan oleh DPP PSI, yang seharusnya melakukan kontrol yang sama pada pemerintah pusat,” urainya.

Standar ganda atau politik dua wajah ini dengan percaya diri mereka mainkan. Seakan mereka mengira rakyat Indonesia itu bodoh semua, khususnya warga DKI yang saban hari melihat langsung perubahan Jakarta. 

Dikutip dari RMOL.id, rakyat ibukota melihat dengan mata sendiri bahwa pemerintahnya bekerja dengan baik. (ima/rtc)

Sumber: