Gegara Kaos Anies Baswedan Presiden, Nicho Silalahi dan Mantan Jubir PSI Perang Komentar

Saling berbalas komentar antara aktivis Nicho Silalahi dan mantan jubir PSI, Dedek Prayudi alias Uki terjadi di media sosial Twitter. Awalnya Dedek Prayudi mengkritik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat melepas pemudik gratis yang digelar Pemprov DKI Jakarta. 

Kritikan Dedek Prayudi itu dilakukan karena saat pelepasan pemudik, sebagian warga terlihat mengenakan kaos bertuliskan 'Anies Baswedan Presiden.'

"Begini, ada lebih dari satu orang yang memakai kaos yang sama, sebagai dobelan. Tentu wajar saja kemudian ada dugaan bahwa itu terorganisir. Kalau emang gak terlibat, usut apa memang diorganisir, siapa yang mengorganisir. Beliau kan punya sumberdayanya" tulis Dedek Prayudi di Twitter-nya @uki23.

Cuitan itu kemudian dibalas balas Nicho Silalahi. Dia membandingkan cara Anies Baswedan membagikan bingkisan ke pemudik dengan Presiden Jokowi membagikan bingkisan dengan cara dilempar. Nicho Silalahi sebut, Dedek Prayudi tak pernah mengkritik cara Jokowi tersebut. 

"Jokowi malah berkali-kali lempar kaos dan Publik menduga dia menggunakan dana APBN tapi muncung kalian pada diam, padahal cara yang dilakukan @jokowi dengan main lempar telah menunjukkan dia tidak beretika serta memaksa rakyat untuk jadi pemulung kaos," tulis Nicho Silalahi. 

"Masih whataboutism juga. Kapan pinternya oposisi kita ini?" jawab Dedek Prayudi. 

Nicho kemudian membalas Dedek Prayudi dengan sebutan pelacur intelektual. Sebab hanya menyoroti Gubernur DKI Jakarta, tetapi tidak mengkritik Jokowi. 

"Apa boleh kau disebut Pelacur Intelektual yang khusus kritik Gubernur DKI tapi diam saat presiden bertingkah sama? Kapan majunya bangsa ini kalau model seperti mu mengotori jagad Medsos" tuturnya. 

Dedek Prayudi lalu mengatakan bahwa Nicho Silalahi sengaja mengalihkan isu dengan membandingkan Anies dan Jokowi. 

"Kalau mau diskusi soal Jokowi, ya silakan dan mari diskusi soal Jokowi. Apa yang kamu lakukan cuma mengalihkan diskusi untuk membenarkan dugaan kesalahan Anies dgn menuding orang lain melakukan kesalahan yang sama, yang belum tentu benar juga tudingannya. Caramu usang, sesat logika 101" ucapnya. 

Sebelumnya, Anies melepaskan pemudik gratis yang digelar oleh Pemprov DKI Jakarta di Terminal Pulo Gebang. 

Namun ada beberapa pemudik yang menggunakan kaos bertuliskan 'Anies Presiden Indonesia'. Mereka menggunakan kaos itu atas inisiatif sendiri. (fin/zul)

Sumber: