Ngaku Ulama dan Aktivis Garut, Sekelompok Orang Minta Ma'ruf Amin dan Habib Lutfi Nasihati Jokowi

Ngaku Ulama dan Aktivis Garut, Sekelompok Orang Minta Ma'ruf Amin dan Habib Lutfi Nasihati Jokowi

"Kami yakin sesungguhnya Anda semua paham. Mana hak, mana batil. Siapa pejuang, siapa pecundang. Siapa yang berjuang menyelamatkan bangsa dan negara ini. Dan siapa yang sedang merongrong untuk membangkrutkan bangsa ini," ungkapnya lebih lanjut. 

Video berdurasi 14 menit tersebut sebenarnya telah diunggah pada 14 Januari 2022 lalu berjudul: Konferensi Pers Resolusi Awal Tahun 2022 | BEBASKAN ULAMA | Pernyataan Sikap Ulama & Aktivis Garud.  

Namun, belakangan video itu kembali beredar dan ramai di media sosial. Dalam tayangan video mereka meyakini Maruf Amin dan Habib Lutfi memahami dan mengetahui hal tersebut. 

"Tapi kami juga tahu bahwa memang setan berlevel tingkatan keahliannya. Sehingga tidak maksum ulama tidak berarti tidak mungkin salah. Habib tidak mutlak benar. Dalam posisi ini kami sangat meyakini diamnya Pak Maruf Amin dan Habib Lutfi adalah sebuah kepura-puraan dan kebohongan," tuding orang yang tidak diketahui identitasnya ini. 

Maruf Amin dan Habib Lutfi dianggap oleh mereka membiarkan dan meridhoi terjadinya kemungkaran. 

"Membiarkan rezim ini menangkap para ulama, mengkriminalisasi. Bahkan bukan hanya para ulama. Syariat Islamnya pun dikriminalisasi. Maka kemungkaran lebih berat mana lagi selain daripada ini. Wahai Pak Maruf Amin, Wahai Habib Lutfi bersikaplah. Tegas.Ingatlah usia kalian sudah renta. Demi Allah ajal mengintai kalian berdua. 

Menurutnya, kejahatan yang dilakukan oleh rezim dengan mengkriminalisasi ulama yang lurus itu sama dengan mengkriminalisasi Rasulullah. 

"Karena Rasulullah pernah bersabda al ulama waratsatul anbiya. Setelah Rasulullah tidak ada, maka tugas Rasulullah dilanjutkan oleh para ulama. Dengan demikian, kalian berbuat jahat, berbuat keji, terhadap para ulama artinya kalian jahat kepada Rasulullah," paparnya. 

Dalam orasi lainnya mereka juga menuntut pemerintah dan aparat penegak hukum segera membebaskan Habib Rizieq Shihab dan Habib Bahar bin Smith yang kini dipenjara. 

Unggahan itu direaksi keras oleh warga Nahdlatul Ulama (NU). Terutama NU Garut. Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa NU Garut melaporkan video itu ke Polres Garut dengan dugaan ujaran kebencian dan fitnah terhadap Wapres Maruf Amin dan Habib Lutfi.

Aliansi mahasiswa NU Garut menilai ada beberapa pernyataan yang di sampaikan tidak pantas serta mengandung ujaran kebencian dan fitnah.

"Sebagai mahasiswa NU dan warga Nahdiyin, pernyataan dalam video tersebut, sarat dengan unsur kebencian dan fitnah bagi kedua tokoh nasional. Hal tersebut akan mengakibatkan perpecahan di kalangan masyarakat," kata Koordinator Aliansi Mahasiswa NU Garut Jamjam Purnama.

Namun, hingga kini belum diketahui apakah Polres Garut sudah memproses laporan tersebut atau belum. Hal senada juga disampaikan Katib Jatman Kabupaten Subang, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB.

Evi menyatakan jika memang  mengaku sebagai ulama, alangkah bijaknya datang ke Habib Lutfi dan Maruf Amin untuk berdiskusi. Evi meyakini Habib Lutfi dan Maruf Amin pasti akan membuka pintu lebar-lebar untuk berbicara.

"Saya rasa semua tuduhan para ulama, yang mengatasnamakan Barisan Ulama Kota Garut Pinggiran tidak berdasar dan tidak pantas diutarakan oleh sekelas para ulama. Seharusnya disampaikan secara elegan, pasti beliau-beliau itu menerima dengan lapang dada, dengan cara berdiskusi. Kami siap menjadi garda terdepan, membela Habib Lutfi dan KH Ma'ruf Amin," pungkasnya. (fin/zul)

Sumber: