Dua Tahun Gagal Mudik, Enam Keluarga Gunakan Bajaj Mudik ke Kudus dan Purwodadi, Jateng

Dua Tahun Gagal Mudik, Enam Keluarga Gunakan Bajaj Mudik ke Kudus dan Purwodadi, Jateng

Konvoi enam bajaj terlihat sedang beriring-iringan dipenuhi penumpang yang merupakan keluarga dan barang bawaan khas pemudik. Enam rombongan bajaj itu mengarah ke wilayah jalur pantura melalui jalanan di Kota Bekasi.

Salah seorang pengemudi bajaj BBG, Sakiran mengungkapkan, rombongan keenam bajaj tersebut berasal dari wilayah Jakarta Utara dan akan mudik ke Jawa Tengah.

"Ini baru berangkat mas dari Kelapa Gading mau ke kampung di Kudus ada juga yang ke Purwodadi," ucap Sakiran saat ditemui, Senin (25/4) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Sakiran mengatakan rombonganya sengaja berangkat malam hari guna menghindari cuaca panas. Dia pun sengaja berangkat mudik jauh-jauh hari agar mempunyai waktu lebih lama bersama keluarga.

"Ya sengaja sih mudik duluan biar santai disana pas di kampung, ya namanya keluarga di rumah kan bisa beres-beres apa gitu buat lebaran," ungkapnya.

Menurut Sakiran setelah dua tahun tidak boleh mudik lebaran, rombonganya langsung memanfaatkan mudik tahun ini berangkat bersamaan karena memang sudah rindu berkumpul bersama keluarga di kampung halaman.

"Ya sebenarnya gak harus awal berangkat, tapi namanya sudah boleh ya langsung pulang aja rindu sama keluarga," jelasnya.

Sakiran menerangkan dalam rombongan keenam bajaj ini tidak semuanya satu keluarga dan satu kampung, namun dikarenakan saling kenal dan satu nasib sesama pengemudi bajaj akhirnya membuat mereka kompak mudik bersamaan.

Ia juga menjelaskan mudik menggunakan bajaj malam hari terbilang cukup tenang dan adem, jika jalan malem ia pun tidak akan bertemu dengan macet di titik titik Kota tertentu dan membuat perjalanan lebih cepat.

"Perjalanan malem gak terlalu macet, biasanya kalau santai ya bisa sekitar jam 7 pagi atau jam 8 udah sampe, santai santai ajah jalanya," terangnya.

Sakiran juga mengakui dirinya telah mempersiapkan segala hal mulai dari kesiapan kendaraan Bajaj yang ditumpanginya, hingga kesiapan fisik dikarenakan ia memilih mudik jalan malam hari. (fin/zul)

Sumber: