Sebut Moeldoko Pejabat Tak Cerdas, Fadli Zon Disentil Chusnul Chotimah: Koalisi atau Oposisi?
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon baru saja mengatakan bahwa Moeldoko merupakan pejabat tak cerdas terkait gerakan Negara Islam Indonesia (NII).
Anggota Komisi 1 DPR RI ini bertentangan dengan pernyataan Moeldoko yang menyatakan NIll saat ini lebih mengerikan dari Nill masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar.
Fadli Zon menyebut ucapan Moeldoko itu menunjukan dirinya sebagai pejabat yang tidak cerdas dan tidak memahami sejarah.
“Beginilah kalau pejabat tak cerdas dan tak memahami sejarah. Seenaknya lakukan framing dan stereotyping,” kata Fadli Zon melalui akun Twitter @Fadlizon seperti dkutip FIN pada Minggu (24/4).
Pegiat media sosial Chusnul Chotimah angkat bicara mengenai hal itu di akun Twitter pribadinya.
Menurut Chusnul, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko berani imbau kepada masyarakat atas bahayanya terorisme.
Chusnul mengharapkan kepada Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto turut mengatasi adanya bahayanya terorisme.
"Disaat Moeldoko berani mengingatkan rakyat atas bahaya terorisme dan saya berharap Menhan Prabowo juga seperti itu agar kita bisa bersatu lawan radikalisme dan terorisme," ucap Chusnul Chotimah seperti dikutip dari @ChusnulCh_ pada Senin (25/4).
Pendukung Jokowi keras pun melontarkan pertanyaan terhadap kader Partai Gerindra.
"Kadernya mala menyerang pak Moel Gerindra ini Koalisi atau oposisi?," sambungnya.
Sebelumnya, Moeldoko berbicara terkait penangkapan sejumlah orang yang terlibat NII oleh Densus 88.
Kelompok ini dikabarkan akan jatuhkan rezim jokowi menggunakan golok sebagai senjata.
“Siapa yang menjadi unsur-unsur yang terpengaruh? Melalui ASN, melalui aparat keamanan, melalui mahasiswa, melalui berbagai institusi, dan termasuk pengusaha,” terang Moeldoko di kanal Youtube Offiicial iNews, Sabtu (23/4).
Moeldoko mengklaim NII saat ini jauh lebih berbahaya atau dahsyat dibanding dari NII pada masa Kartosoewirjo dan Kahar Muzakkar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: