Banser Jaga Gereja karena Perintah Gus Dur, Guntur Romli: Digaplok Kiai Itu Mendatangkan Berkah

Banser Jaga Gereja karena Perintah Gus Dur, Guntur Romli: Digaplok Kiai Itu Mendatangkan Berkah

Kebiasaan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menjaga gereja adalah atas perintah almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Pernyataan itu diungkapkan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli. 

Guntur Romli menjelaskannya setelah adanya video viral KH Syukron Makmun yang menampar anggota Banser, karena sering menjaga Gereja. "Banser jaga gereja itu dari perintah Gus Dur, ketika banyak teror pada gereja. KH Syukron Makmun ini sering berbeda pandangan dengan Gus Dur, tapi ga apa-apa," kata Guntur Romli di akun Twitter-nya. 

Menurut aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL) ini Banser menjaga gereja juga hanya 1 sampai 2 hari dalam setahun. Yaitu lada saat Natal dan Paskah. 

"Selebihnya ya jaga kiai dan pengajian, termasuk di KH Syukron Makmun," ungkap Guntur Romli. 

Soal tamparan KH Syukron Makmun ke Banser, menurut Guntur Romli, merupakan tradisi antara kiai dan santrinya. "Perlu memahami tradisi relasi kiai dan santri bahwa penamparan itu bukan berdasar kebencian tapi kasih sayang," katanya. 

"Bahkan dipercaya, digaplok kiai itu mendatangkan berkah. Makanya setelah Sahabat Abd Hamid digaplok, ada yang yang minta digaplok juga oleh KH Syukron Makmun," jelasnya. 

Guntur Romli menjelaskan bahwa tamparan itu bukan karena kebencian atau karena Banser sering menjaga gereja. 

"Digaplok gemes namanya itu, salah memahami kalau itu berdasarkan kebencian dan permusuhan. Mesti paham tradisi Kyai & Santri. Setiap Kyai punya pandangan dan gaya tersendiri. KH Syukron Makmun memang punya gaya yang unik," ungkapnya. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: