Tak Percaya Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Nicho Silalahi: Entar Malah Kena Veto Luhut Lagi
Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor minyak sawit dan bahan baku minyak goreng ikut dikomentari aktivis, Nicho Silalahi. Presiden Jokowi sendiri mulai melarang ekspor 28 April mendatang hingga waktu yang tidak ditentukan.
Nicho Silalahi merespons kebijakan terbaru Presiden Jokowi untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya minyak goreng domestik itu melalui akun Twitter pribadinya.
Tanpa tedeng aling-aling, Nicho menegaskan, dirinya tidak percaya jika Presiden Jokowi yang mengumumkan larangan ekspor tersebut. Nicho mengukit kasus larangan minyak, bisa seperti kasus Menteri Koordinator Luhut Binsar Panjaitan yang membuka kembali penghentian ekspor batu bara.
"Kalau Jokowi yang ngomong aku tidak akan pernah percaya sedikit pun entar malah kena veto Luhut Binsar Panjaitan," ucap Nicho seperti yang dikutip dari akun @Nicho_Silalahi, Sabtu (23/4).
"Seperti waktu dia mengumumkan tutup ekspor batu bara eh Luhut mengumumkan buka kembali, mending aku nunggu statmen Luhut Aja deh, Ia gak sih?," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Keputusan Jokowi soal larangan ekspor minyak goreng diambil setelah rapat dengan sejumlah menteri pada Jumat,22 April 2022. Rapat pelarangan ekspor minyak goreng ini juga membahas terkait pemenuhan kebutuhan pokok rakyat.
"Saya putuskan bahwa pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai Kamis, 28 April 2022, sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, pihaknya akan langsung mengevaluasi kebijakan larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya. "Agar ketersediaan minyak goreng di dalam negeri melimpah dengan harga terjangkau," tegas Jokowi.
Diketahui, naiknya harga minyak goreng hingga kelangkaan di pasaran telah terjadi sejak akhir 2021. Pemerintah sebelumnya sempat berusaha mengatasi keadaan dengan melakukan pengetatan ekspor CPO. (fin/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: