Sadis! Geng Motor Tusuk Dada dan Kepala Suami sampai Tewas di Depan Istri dan 2 Anaknya

Sadis! Geng Motor Tusuk Dada dan Kepala Suami sampai Tewas di Depan Istri dan 2 Anaknya

Polisi bergerak cepat menangkap anggota geng motor yang membunuh Retno di depan istri yang sedang mengandung.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan tiga pelaku telah ditangkap dan dua di antaranya merupakan otak pembacokan. Sementara pelaku lainnya, kata dia masih diburu.

“Tadi malam pukul 23.00 WIB ada penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia. Kemudian dalam waktu 5-6 jam Jatanras Polres Belawan yang di-backup Jatanras Sumut berhasil mengamankan tiga pelaku,” ujar Hadi di Medan, Kamis, 21 April 2022.

Menurutnya, seorang pelaku ditangkap sesaat setelah kejadian. Kemudian dua lainnya dijemput polisi dalam rumah mereka di kawasan Medan Belawan.

Ketiga tersangka yakni Ayub Pulungan warga Jalan Jawa, Belawan; Azhari warga Jalan Bawal, Pajak Baru, Belawan; dan Abdul Salam warga Jalan Alu Alu, Belawan Bahagia.

Beredar kabar, bahwa satu dari sejumlah anggota geng motor yang membunuh korban sempat diamankan warga. Foto terduga pelaku pun beredar di kalangan awak media yang ada di Kota Medan.

Tangis sanak famili dan keluarga pecah ketika jenazah Retno tiba di rumah dengan sekira pukul 15.00 WIB. Beberapa orang keluarga bahkan sampai pingsan tak kuasa menahan kesedihannya.

Kurang lebih satu jam, jenazah berada di rumah duka langsung dibawa ke salah satu masjid di sekitar lokasi untuk disholatkan dan dikebumikan di TPU yang tak jauh dari tempat tinggal korban.

Seorang warga yang tinggal beberapa meter saja dari tempat kejadian bernama Acai (50) pada awak media mengatakan bahwa korban saat dibacok sempat meminta pertolongan pada seorang penjaga malam.

“Sepeda motor itu kan jatuh ke sana sisi kiri jalan di lokasi kejadian. Korban itu lari ke arah sisi kanan Jalan, minta tolong sama orang yang jaga malam di tempat penyimpanan mobil,” sebut Acai.

Sementara seorang kerabat korban bernama Rasyid Ramadan mengungkapkan, dia dan korban sempat berpapasan dengan konvoi kawanan geng motor di Jalan Sei Mati, dan korban sempat hendak dipukul.

“Mereka (kawanan geng motor) tak ada pakai atribut seperti bendera, makanya kami tak berfikiran kalau mereka geng motor, karena usianya masih muda-muda ku rasa. Korban udah kuajak pulang, ku bilang ‘ayok pulang, kau bawa anak, bawa binik, ngepaen lagi ayok balik, itulah orang itu (korban) minum jamu, belum lagi jamu ditegak udah dibacok,” pungkas Rasyid Ramadan. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: