Bikin Emosi Polisi, Kasatpol PP Makassar Iqbal Tak Mau Akui Perbuatannya Habisi Najamuddin

Bikin Emosi Polisi, Kasatpol PP Makassar Iqbal Tak Mau Akui Perbuatannya Habisi Najamuddin

Meski bukti kuat sudah mengarah ke sana, hingga saat ini, Kasatpol PP Makassar M. Iqbal Asnan masih ngotot tidak mengakui perbuatannya menjadi dalang pembunuhan Najamuddin Sewang, mantan anak buahnya di Dishub Makassar. 

Meski disebut polisi menjadi otak pembunuhan, nampaknya Iqbal masih berupaya untuk lolos.

Iqbal ingin mengorbankan orang lain dalam kasus tersebut.

Iqbal selalu berupaya untuk lolos dari jeratan hukum. Kata-katanya pun bikin emosi saat diperiksa polisi.

Hal ini seperti diakui Kapolrestabes Makassar Kombes Budhi Haryanto yang mengungkap hal itu.

“Sampai sekarang otak pelaku tidak mengakui perbuatannya,” kata Kombes Budhi, Selasa (19/4).

“Namun polisi bekerja bukan karena pengakuan seorang tersangka, kita yakini dari keterangan saksi dan tersangka lainnya, serta alat bukti yang ada. Kita meyakini bahwa otak pelaku mantan Kasatpol PP (Iqbal),” tegasnya lagi.

Kombes Budhi menjelaskan, Kasatpol PP Makassar cemburu karena wanita dia cintai juga disukai Najamuddin Sewang.

Kasatpol PP M. Iqbal Asnan tambah merasa tidak terima lagi karena Najamuddin Sewang menjadi pegawai atau honorer di Dishub Makassar berkat bantuan dia yang saat itu menjabat sebagai Plt Kadishub.

“Hasil pemeriksaan kami disampaikan bahwa korban ini bisa menjadi petugas Dishub karena si tersangka. Karena dibantu tersangka, di perjalanan waktu, apa yang dicintai tersangka juga dicintai korban,” jelas Kombes Budhi.

Disebutkan Kapolrestabes, M. Iqbal Asnan sudah pernah memperingatkan Najamuddin Sewang untuk menjauhi sosok wanita tersebut yang merupakan Kasi di Dishub Makassar.

“Rupanya korban tidak mendengar dan tidak memperdulikan sehingga muncul ide untuk menghabisi nyawa daripada si korban,” jelasnya dikutip dari Pojoksatu.co.id. 

Dari keterangan saksi, terungkap bahwa niat Kasatpol PP Iqbal untuk membunuh Najamuddin Sewang sudah muncul sejak 2 tahun lalu alias 2020. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: