Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 7 Korban di Samarinda, Kondisi Ruko Terkuak

Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran yang Tewaskan 7 Korban di Samarinda, Kondisi Ruko Terkuak

Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli mengungkap penyebab terjadinya kebakaran di Jalan Abdul Wahab Syahranie, Kecamatan Samarinda Ulu, pada Minggu (17/4) pukul 4.45 WITA akibat percikan api mobil yang menabrak rumah tersebut.

"Sementara dari hasil identifikasi kebakaran disebabkan dari percikan api kendaraan yang mengalami kecelakaan di depan bangunan yang menjual bensin eceran itu dan tim masih berkoordinasi dengan Labfor," ungkapnya, Minggu (17/4).

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, Sumarlani, menyebutkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.35 WITA.

Sumarlani juga mengaku mendengar suara mobil mengerem di depan ruko tempat kejadian, di mana sebuah mobil double cabin putih Strada menabrak pagar besi rumah kemudian masuk parit dan menabrak botol bensin yang dijual eceran sehingga mengakibatkan percikan api dan menyambar bangunan yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

Adapun yang terbakar, yakni tiga ruko dengan luas bangunan ukuran 10x15 meter beratapkan seng , dinding beton. Terdiri dari dua lantai, masing- masing ruko menjual sayuran, barang elektronik dan bahan kelontong.

Kemudian satu unit mobil Strada warna putih KT 8502 NM Hilix double cabin pemilik CV Mandiri Jaya Putra dan sebuah motor metik posisi di atas bak mobil Strada hangus terbakar.

Polisi mengungkap penyebab kebakaran rumah toko bensin eceran di Samarinda, Kalimantan Timur dan membeberkan penyebab kematian tujuh korbannya.

Diakuinya, pihaknya telah meninjau lokasi kebakaran untuk fokus menyelamatkan para korban, memadamkan api, melaksanakan identifikasi awal dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.

"Pemeriksaan visum tujuh orang meninggal dunia karena kesulitan bernafas, sedangkan satu korban lagi kritis. Sudah kita evakuasi dan kita amankan," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda Hendra AH mengatakan, diduga korban tidak mampu menyelamatkan diri akibat pintu ruko yang terkunci dari luar.

"Bapak pemilik toko sembako, dini hari tadi belanja ke pasar dan pintu ruko dikunci dari luar, sehingga ketika terjadi kebakaran, penghuni ruko tidak bisa ke luar," ujarnya.

Dia pun menyayangkan ruko tersebut tidak dilengkapi pintu darurat atau pintu belakang, sehingga ketika api berkobar di bagian depan, maka penghuni tidak memiliki akses untuk menyelamatkan diri.

Dikutip dari Fin.co.id, untuk menghindari hal serupa terulang, ia mengimbau kepada semua pemilik ruko melengkapi pintu lain untuk evakuasi jika terjadi musibah. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: