Anak-anak Pelaku Klitih di Jateng Sangat Nekat, Guru BK di Sekolah pun Ketakutan
Pemprov Jateng didorong Forum Anak Jawa Tengah supaya terlibat untuk mencegah tindak kekerasan, utamanya klitih yang marak dalam beberapa hari terakhir.
Apalagi aksi klitih yang sudah masuk Jawa Tengah, menurut Ketua Forum Anak Jawa Tengah, Alexander Jason Lee, dinilai membahayakan bagi perkembangan anak.
Sebab, pelaku maupun korbannya adalah kalangan anak-anak.
Alexander menyatakan aksi klitih telah terekam di Kabupaten Boyolali. Temuannya menyebutkan mereka masih berumur 16-17 tahun.
"Masih usia anak, masih pelajar, sudah melakukan klitih ke anak-anak," kata Alexander seusai Musrenbang Provinsi Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, Kamis (14/4).
Menurutnya, kejahatan jalanan tersebut harus menjadi fokus perhatian. Kenyataan di lapangan membuatnya geleng-geleng kepala.
Betapa tidak, teman seperjuangannya yang membimbing konseling anak-anak justru takut. "Padahal harusnya guru-guru ini bisa menjadi orang yang mendidik, mengarahkan anak-anak biar tidak terjadi tindak kekerasan."
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut pendidikan karakter merupakan masukan yang bagus untuk membentuk pribadi yang baik pada diri anak.
"Saya sangat setuju sekali dengan pendidikan karakter. Ini masukan yang sangat keren," akunya.
Dia mengatakan upaya lain yang perlu dilakukan adalah konsisten mengajak atau melibatkan kelompok yang harus mendapatkan perhatian seperti para disabilitas, anak-anak, perempuan serta pihak rentan lain.
"Ternyata itu (kelompok rentan,red) cukup dominan," tuturnya. (jpnn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: