Rapat Paripurna Istimewa Gunakan Bahasa Tegal, Ketua DPRD: Upaya Melestarikan

Rapat Paripurna Istimewa Gunakan Bahasa Tegal, Ketua DPRD: Upaya Melestarikan

Rapat Paripurna Istimewa menjelang peringatan Hari Jadi ke-442 Kota Tegal, digelar Senin (11/4) siang. Kegiatan yang dipimpin Ketua DPRD Kusnendro itu, dilakukan dengan menggunakan bahasa Tegal. 

Penggunaan bahasa Tegal tidak hanya dalam sambutan saja. Namun mulai dari pembawa acara. 

Paripurna sendiri dihadiri Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, pimpinan dan anggota DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan beberapa perwakilan kepala daerah se eks Karesidenan Pekalongan. 

Dalam sambutannya, Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro menegaskan, rapat paripurna digelar dengan menggunakan bahasa Tegal. Itu, merupakan upaya untuk menjaga komitmen dalam melestarikan Budaya Tegal. 

"Untuk menjaga komitmen dalam melestarikannya, maka rapat paripurna akan dibawakan dalam bahasa Tegalan, kepada saudari protokol dipersilakan," katanya. 

Menurut Kusnendro, acara inti dan pokok paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tegal ke-442 juga disajikan dalam bahasa Tegal. 

"Acara inti lan pokok Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal nang dina kiyé yakuwé: Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Tegal, Bab mréngati dina lairé Kota Tegal sing ping patangatus patang puluh loro (442) taun rongéwu rolikur (2022)," jelas Kusnendro. 

Selain menggunakan bahasa Tegal, kata Kusnendro, dalam Paripurna Istimewa itu, pihaknya juga membagikan batik Tegal kepada wali kota bersama anggota forkopimda. Itu, dilakukan dengan cara mengalungkannya kepada yang menerima. 

"Pengalungan batik Tegal tersebut merupakan cindera mata, dalam arti pertemanan dan saling hormat menghormati antar sesama manusia," ujarnya. 

Wali Kota Tegal H. Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kemajuan. 

Ia menyampaikan, pemkot bertekad untuk terus meningkatkan kinerja untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, tertib bekerja, bisa menampung aspirasi masyarakat dan bisa visioner. 

"Enyong ngaturakén kesuwun, muga dadi bungahé ati, muga bisa nambahi dukungan moral. Kanggo ngupaya ngewujudna tékad  sing wis dadi kekarepane pemrentah karo warga Tegal yakuwe nggawe pemrentahan sing resik, sing nyambut gawene ora semrawud, bisa nampung kekarepanne masyarakat Tegal, uga tetep bisa nduwe pandangan sing adoh," harap wali kota Tegal. (muj/ima)

Sumber: