Istana Negara Akan Didemo Mahasiswa, Mahfud MD Larang Aparat Kepolisian Bawa Peluru Tajam

Istana Negara Akan Didemo Mahasiswa, Mahfud MD Larang Aparat Kepolisian Bawa Peluru Tajam

Menkopolhukam Mahfud MD meminta aparat tidak melakukan tindakan kekerasan saat mengawal aksi unjuk rasa tersebut.
 
Polisi diminta tidak menggunakan peluru tajam saat mengamankan aksi demontrasi para mahasiswa.

“Dalam menghadapi unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum. Lakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya. Tidak boleh ada kekerasan, tidak boleh membawa peluru tajam. Selain itu, jangan sampai terpancing provokasi,” tegas Mahfud di Jakarta, Minggu (10/4).

Ribuan mahasiswa akan turun ke jalan secara serempak pada Senin, 11 April 2022 besok.

Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Pemerintah, lanjut Mahfud, memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama.

“Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum,” jelas Mahfud.

Dia mengimbau para demonstran untuk menjaga ketertiban selama berunjuk rasa. Yang terpenting tidak melanggar hukum.

Seperti diketahui, mahasiswa akan turun ke jalan secara serempak pada Senin, 11 April 2022.

Mereka akan mengepung Istana Negara untuk menyampaikan pendapatnya.

Aksi yang kemudian populer dengan nama Demo 11 April ini akan gelar Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).

Sedikitnya 1000 (seribu) mahasiswa akan menggelar aksi Demo 11 April di depan Istana Negara, Jakarta.

“Massa aksi demo 11 April 2022 yang akan digelar di depan Istana Merdeka, Jakarta sekitar 1.000 orang,” kata Ketua BEM SI Lutfhi Yufrizal.

Dikatakan, ada 18 tuntutan mahasiswa terhadap pemerintah. Namun, yang akan disampaikan di kepada Presiden Joko Widodo di depan Istana hanya enam, seperti dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Sumber: