Disindir soal Pajak, Pendeta Gilbert Klaim Selalu Lapor, Yustinus Prastowo Dituding Melebar

Disindir soal Pajak, Pendeta Gilbert Klaim Selalu Lapor, Yustinus Prastowo Dituding Melebar

Usai mengkritik Pemerintahan Jokowi yang melibatkan pawang hujan saat MotoGP di Sirkuit Mandalika beberapa waktu lalu, Pendeta Gilbert Lumoindong disindir Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Bidang Komunikasi, Yustinus Prastowo soal pajak.

Hal itu rupanya tidak berhenti begitu saja. Keduanya kemudian saling sindir di media sosial Twitter.

Awalnya, melalui cuitannya di Twitter, Yustinus Prastowo mengingatkan Pendeta Gilbert Lumoindong terkait kewajiban pajak. 

Cuitan Yustinus Prastowo itu dibalas oleh Pendeta Gilbert Lumoindong. 

Melalui cuitan balasannya, Pendeta Gilbert mengaku karena cinta tanah air dan takut pada Tuhan, dirinya setiap tahun selalu melaporkan pajaknya. 

"Siap Mas, Puji Tuhan karena cinta Tanah Air dan Takut akan Tuhan, pajak setiap tahun, dilaporkan dgn bertanggung jawab. Terima kasih Mas Prastowo, untuk mengingatkan melalui Twitter. Tuhan Yesus memberkati,"cuit @pastorgilbertL, seperti dikutip pada Minggu (3/4).

Cuitan tersebut dibalas oleh Yustinus Prastowo.

"Terima kasih utk informasinya. UU Pajak tdk membedakan asal usul penghasilan, di dalamnya bersemayam kasih Tuhan utk sesama, bahkan memberi pengampunan. Sy jg percaya Tuhan yg sama tdk mudah mengutuk hambaNya yg punya keyakinan & cara berbeda mengekspresikan iman pada yg Ilahi," balas @prastow.

Dalam cuitan lainnya, Pendeta Gilbert Lumoindong menyebut Yustinus Prastowo kurang fokus dan melebar kemana-mana.
 
"Mas @prastow anda  Staff Khusus menteri keuangan ya? Maaf ya Mas, kesan saya bicara Mas, seperti kurang fokus dan melebar kesana kemari ya, doa saya menyertai Mas @prastow," lanjut @pastorgilbertL

Menanggapi cuitan lanjutan Pendeta Gilbert Lumoindong di kolom komentar, Yustinus Prastowo kembali menimpalinya.

"Bapak Pendeta @PastorGilbertL terima kasih telah mendoakan saya. Saya pun berdoa utk kebaikan Bapak dan keluarga. Semoga pelayanan Anda diberkati dan berlimpah hikmat. 

“Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita” (Mrk 9:40). Shalom aleichem," tulis Yustinus Prastowo lagi.

Ada warganet yang tidak setuju dengan cuitan Yustinus Prastowo. Dia menulis seharusnya yang ditanggapi tidak keluar dari konteks. 

"Maka dari itu,pendapat pastor GL harusnya di tanggapi sesuai konteks,malah bicarain penghasilan pribadinya & dikaitkan dgn pajak.mana korelasinya?pastor GL berbicara sesuai kompetensi sebagai pemuka agama dgn dasar aturan kitab suci & keyakinan beliau," tulis akun @lawan_kataku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: