Ketakutan, Angie Sempat Berpikir Tidak Mau Dikorbankan Sendiri: Saya Bukan Yesus

Ketakutan, Angie Sempat Berpikir  Tidak Mau Dikorbankan Sendiri: Saya Bukan Yesus

Misteri kasus korupsi yang pernah menjerat Angelina Sondakh bersama sejumlah elite Partai Demokrat lainnya nampaknya perlahan terkuak.

Hal ini menyusul bebasnya anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat (2004-2012) itu dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu Jakarta pada Kamis, 3 Maret 2022 lalu.

Angie mengaku takut membongkar skandal ini. Ia tak ingin putra sematawayangnya, Keanu Massaid tumbuh dibayangi ketakutan dan terancam keselamatannya.

Sebagai orang tua tunggal, Angie lebih ingin melihat Keanu tumbuh besar, normal, tanpa ketakutan.

Ia rela menanggung hukumannya sendiri di penjara daripada menguak siapa aktor utama sebenarnya.

“Saya nggak bilang ini adalah kekuasaan besar. Ini adalah ketakutan aku sendiri,” aku Angie saat diwawancarai Jurnalis Senior Kompas TV Rosiana Silalahi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (3/4).

Angie dibebaskan setelah menjalani masa hukuman selama 10 tahun karena terbukti bersalah terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang.

Angie demikian wanita berdarah Manado itu biasa disapa secara perlahan menguak tabir misteri kasus korupsi yang pernah membelitnya. 

Memang belum secara gamblang, namun alasan dirinya tidak mengungkap dalang megakorupsi proyek Hambalang perlahan dikuak Angie.

Namun, istri mendiang Adjie Massaid itu menegaskan bahwa dirinya tidak mungkin melakukan korupsi sendiri.

Meskipun masyarakat Indonesia telah mencapnya koruptor, Angie tidak peduli.

Yang ingin ia pertegas adalah dirinya hanya perempuan dari keluarga biasa yang mencoba peruntungan di dunia politik. Nahasnya berakhir tragis.

“Saya tidak bisa melakukan korupsi sendiri. Di awal-awal saya dipenjara sampai ada ucapan, saya bukan Yesus, saya tidak mau dikorbankan sendiri. Karena korupsi di mana-mana nggak mungkin single fighter. Tiga tahun aku merenung, saya berpikir rasanya sulit mencari orang yang bisa percaya. Aku terima itu,” ungkap Angie.

“Orang lain nggak percaya itu normal. Karena mereka melihatku sebagai koruptor. Tapi biarkanlah anakku menyayangiku, biarkan anakku menerimaku, biarkan anakku menyadari (bahwa) aku melakukan yang terbaik untuknya,” tegasnya.
 
Rosi lantas mempertanyakan mengapa Angie memilih menutupi kebenaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: