Harga Pertalite dan Elpiji Disebut Luhut Bakal Ikutan Naik, Ahok: Belum Ada

Harga Pertalite dan Elpiji Disebut Luhut Bakal Ikutan Naik, Ahok: Belum Ada

Meski harga Pertamax sudah naik, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok justru menyebut jika kenaikan harga Pertalite dan Elpiji 3 kg belum ditentukan.

PT Pertamina (Persero) menegaskan bahwa rencana kenaikan tersebut belum ada.

“Belum ada (wacana kenaikan pertalite dan elpiji 3 kg, Red),” tegas Ahok.

Sementara, wacana kenaikan harga Pertalite dan elpiji 3 kg sempat dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Belum jelasnya kapan kenaikan susulan itu tentu membuat masyarakat bertanya-tanya. 

Sebab, belum usai kenaikan harga Pertamax, tarif PPN, kemudian menyusul kenaikan-kenaikan lainnya.

Pengamat energi Komaidi Notonegoro memandang, pemerintah harus ekstra hati-hati dalam mengambil keputusan kenaikan harga. Jangan dilakukan serta-merta dalam waktu yang berdekatan. 

’’Momentumnya harus diatur. Kan p
Pertamax sudah naik, alangkah baiknya dilihat lagi kondisi dan ekonomi masyarakat seperti apa,’’ jelasnya kemarin.

Komaidi memaparkan, fakta di lapangan menunjukkan bahwa harga minyak dunia maupun minyak mentah Indonesia atau Indonesian crude price (ICP) meningkat tinggi. 

Namun, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai variabel lain. Bukan semata-mata harga minyak dunia saja. 

’’Tentu pemerintah harus bijaksana melihat kondisi dan membuat keputusan,’’ imbuhnya.

Terkait mekanisme, Komaidi menjelaskan, ada perbedaan antara penetapan harga Pertalite dan elpiji 3 kg. 

Untuk Pertalite, penentuan harga merupakan kombinasi antara pemerintah dan Pertamina sebagai badan usaha. Sebab, Pertalite sudah ditetapkan sebagai BBM penugasan. 

’’Penugasan dan subsidi itu berbeda,’’ tambahnya dikutip dari Jawapos.com. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: